Indonesia membukukan impor dengan Taipei sebesar US$ 4,35 miliar data per Desember 2021. Nilai tersebut naik 19,99% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 3,63 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Taipei, impor dalam 10 tahun terakhir telah banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ 2,89 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 4,69 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Taipei, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat dua produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,09 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Taipei. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi.. Impor produk ini dari Taipei berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 1,5 miliar. Nilai impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi.. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,42 miliar.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler. Nilai impor dari Taipei pada 2021 tercatat US$ 508,37 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 493,06 juta.
- Plastik dan artikelnya
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 104 negara. Impor Plastik dan artikelnya dari negara ini berada di urutan delapan. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 410,98 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Plastik dan artikelnya adalah Cina, Thailand, Singapura, Korea, Republik dan Malaysia.
- Besi dan baja
Indonesia juga banyak mengimpor Besi dan baja dari Taipei. Nilai impor produk ini sebanyak US$ 253,09 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 202,79 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Besi dan baja dari 61 negara. Impor Besi dan baja dari negara ini berada di urutan sepuluh. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jepang, Afrika Selatan, India dan Korea, Republik.
- Kain rajutan atau rajutan
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 63 negara. Impor Kain rajutan atau rajutan dari negara ini berada di urutan kelima. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 171,89 juta. Selain negara tersebut, impor terbesar Kain rajutan atau rajutan berasal dari Cina, Korea, Republik, Vietnam dan Hong Kong, Cina.