Provinsi Sulawesi Selatan pada Oktober 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 232,91 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 66 barang-barang dari mineral bukanligam, provinsi ini pada Oktober 2024 lalu turun menjadi 91,35 juta ton.
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume ekspor bulanan pada Oktober 2023 sebelumnya yang tercatat lebih tinggi yakni 93,63 juta ton.
(Baca: Pengeluaran Rekreasi, Olahraga dan Budaya di Kota Kupang Bulan Desember Naik 0,61%)
Sulawesi Selatan dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam .
(Baca: PDRB ADHB Sektor Pertambangan dan Penggalian Lainnya Periode 2013-2023)
Data historis 13 bulan terakhir, ekspor dari Sulawesi Selatan dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Desember 2023 sebesar 180,07 juta ton dan terendahnya terjadi pada Februari 2024 dengan volume ekspor 44,62 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Sulawesi Selatan menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 91,35 juta ton
- SITC kode 67 besi dan baja 34,08 juta ton
- SITC kode 29 bahan nabati dan hewani lainnya 15,33 juta ton
- SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam 7,2 juta ton
- SITC kode 08 makanan ternak 6,8 juta ton
- SITC kode 07 kopi, teh, coklat, rempah-rempah 2,69 juta ton
- SITC kode 27 pupuk dan mineral alam lainnya 2,52 juta ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 1,87 juta ton
- SITC kode 04 gandum dan olahan gandum 630,66 ribu ton
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 443,95 ribu ton