Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2023 sebesar US$20,82 miliar. Nilai tersebut turun 6,36% dari bulan sebelumnya (month-on-month/mom), tapi naik 16,37% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Adapun nilai ekspor nonmigas Indonesia ke negara-negara ASEAN sebesar US$3,92 miliar pada bulan lalu. Angka itu setara 18,86% dari total nilai ekspor nonmigas RI pada Januari 2023.
“Ekspor nonmigas Indonesia ke negara-negara ASEAN utamanya didominasi oleh komoditas bahan bakar mineral (HS 27) serta kendaraan dan bagiannya (HS 87),” demikian dikutip dari laporan BPS, Rabu (15/2/2023).
Filipina merupakan negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia di wilayah ASEAN pada Januari 2023. Nilainya mencapai US$1,03 miliar atau 4,96% dari total nilai ekspor nonmigas Indonesia periode tersebut.
Selanjutnya, Malaysia menempati peringkat kedua negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia di kawasan ASEAN dengan nilai US$926,6 juta. Posisinya diikuti oleh Singapura dengan nilai ekspor nonmigas RI ke negara tersebut sebesar US$807,3 juta.
Berikut adalah nilai ekspor nonmigas Indonesia di wilayah ASEAN pada Januari 2023:
- Filipina: US$1,03 miliar
- Malaysia: US$926,6 juta
- Singapura: US$807,3 juta
- Vietnam: US$522,4 juta
- Thailand: US$496,2 juta
- Kamboja: US$67,6 juta
- Myanmar: US$52,5 juta
- Brunei Darussalam: US$19,7 juta
- Laos: US$300 ribu
(Baca: Nilai Ekspor dan Impor Indonesia Menurun pada Awal 2023)