Indonesia Impor Reaktor Nuklir Senilai US$ 1,76 Miliar dari Korea pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 1,76 Juta |
Mesin listrik | 1,74 Juta |
Besi | 1,03 Juta |
Bahan bakar mineral; minyak mineral | 977.869 |
Plastik | 768.013 |
Kendaraan selain sarana perkeretaapian atau trem; | 611.319 |
Optik | 331.313 |
Karet | 262.877 |
Kain rajutan atau kaitan | 244.772 |
Bahan kimia anorganik; senyawa organik atau anorganik dari logam mulia | 229.711 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Korea senilai US$ 10,53 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 10.18% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 11,72 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Korea, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 6,67 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 11,85 miliar.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Kapas dari Paraguay pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Korea, 52 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 94 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Korea. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis
- Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik
- Besi dan baja
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya
- Plastik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis. Dalam klasifikasi tradmap, Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis masuk kategori produk HS dengan kode 84. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan bagian
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 1,76 miliar. Nilai impor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis; bagian ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,19 miliar.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Zambia pada 2023)
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan perekam dan reproduksi suara, televisi. Indonesia mengimpor US$ 1,74 miliar.
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Besi dan baja dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 1,03 miliar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Besi dan baja adalah Cina, Jerman, Jepang dan Indonesia.
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 977,87 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya adalah Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Kanada dan Belanda.
Impor Plastik dari Korea, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 768,01 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Plastik dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman dan Belgia.