Australia adalah pemasok impor gandum dan meslin terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), impor gandum Indonesia dari Negeri Kanguru tersebut mencapai 489,95 ribu ton pada Agustus 2022.
Secara akumulasi sepanjang periode Januari-Agustus 2022, impor gandum Indonesia dari Australia mencapai 2,55 juta ton senilai US$1,01 miliar atau setara Rp15,1 triliun (dengan kurs Rp15.000 per dolar AS.
Volume impor gandum dari Australia tersebut porsinya mencapai 39,8% dari total impor gandum nasional sebesar 6,4 juta ton dalam 10 bulan pertama tahun ini. Adapun, nilai impor gandum sepanjang Januari-Oktober 2022 mencapai US$2,53 miliar.
Negara asal impor gandum terbesar berikutnya adalah Argentina, yaitu menapai 1,47 juta ton senilai US$520,2 juta dalam 10 bulan pertama tahun ini. Setelahnya ada dari Kanada dengan volume mencapai 839,38 ribu ton senilai US$410,88 juta, dari India seberat 786,98 ribu ton senilai US$312,35 ribu.
Ada pula impor gandum Indonesia yang berasal dari Brasil seberat 594,26 ribu ton senilai US$211,24 juta, serta dari negara lainnya seberat 164,7 ribu ton dengan nilai US$64,93 juta.
Selain impor gandum, Indonesia juga impor tepung gandum atau meslin sebesar 39,22 ribu ton senilai US$16,46 juta.
Beriktu ini rincian volume impor tepung gandum/meslin sepanjang Januari-Agustus 2022:
Total: 39.223,21 ton
- India: 30.831,30 ton
- Vietnam: 2.770,24 ton
- Korea Selatan: 2.603,00 ton
- Amerika Serikat: 1.762,53 ton
- Jepang: 490,33 ton
- Lainnya: 765,81 ton
(Baca: Gandum Indonesia Juga Diimpor dari Ukraina, Harga Mie Instan Dikhawatirkan Naik)