Neraca perdagangan Indonesia dengan Azerbaijan mengalami surplus US$ 3,1 juta pada 2020. Nilai neraca perdagangan ini naik 27,31% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 2,44 juta.
Positifnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 3,6 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Azerbaijan yang tercatat US$ 0,5 juta.
Kegiatan ekspor Indonesia ke Azerbaijan, dalam satu tahun terakhir dalam tren naik. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 2,45 juta.
Adapun untuk impor, menurut data Trademap mengalami kenaikan 4.041,67% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 12 ribu.
Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Azerbaijan yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 3,57 juta.
Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Azerbaijan
- (HS 73) : Artikel besi atau baja
- (HS 34) : Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
- (HS 21) : Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
- (HS 39) : Plastik dan artikelnya
- (HS 92) : Alat-alat musik;Bagian dan aksesori artikel seperti itu
- (HS 44) : Kayu dan barang -barang kayu;arang kayu
- (HS 13) : Lac;gusi, resin dan saps sayuran lainnya dan ekstrak
- (HS 09) : Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
- (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 69) : Produk Keramik
Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.