10 Provinsi dengan Cadangan Batu Bara Terbesar pada 2021

Perdagangan

Lite

Adi Ahdiat 24/10/2022 13:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Kementerian ESDM, provinsi dengan cadangan batu bara terverifikasi paling besar adalah Kalimantan Timur.

10 Provinsi dengan Cadangan Batu Bara Terverifikasi Terbesar Nasional (2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

10 Provinsi dengan Cadangan Batu Bara Terbesar pada 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Provinsi dengan Cadangan Batu Bara Terverifikasi Terbesar Nasional (2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan laporan Kementerian ESDM, pada tahun 2021 Indonesia memiliki cadangan batu bara terverifikasi sebesar 31,69 miliar ton. Sekitar 43% dari total cadangan tersebut berada di wilayah Kalimantan Timur.

Berikut rincian 10 provinsi dengan cadangan batu bara terverifikasi paling besar pada 2021:

Kalimantan Timur: 13,61 miliar ton
Sumatra Selatan: 9,29 miliar ton
Kalimantan Selatan: 3,67 miliar ton
Kalimantan Tengah: 1,99 miliar ton
Jambi: 1,65 miliar ton
Kalimantan Utara: 531,57 juta ton
Aceh: 428,65 juta ton
Riau: 359,12 juta ton
Bengkulu: 103,3 juta ton
Sumatra Barat: 23,63 juta ton

Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, batu bara masih akan mendominasi bauran energi Indonesia sampai delapan tahun mendatang.

Dalam RUPTL tersebut, PLN juga memproyeksikan kapasitas pembangkitan listrik batu bara nasional akan meningkat dari 194.558 GWh pada 2021 menjadi 264.260 GWh pada 2030.

Di sisi lain, pemerintah menargetkan bakal menghentikan operasi beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara secara bertahap sampai 2040 demi mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Mekanisme pensiun dini pada PLTU batu bara akan dilaksanakan secara bertahap, baik secara natural maupun pemensiunan lebih cepat (early retirement) dan menggantinya dengan energi baru terbarukan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam siaran persnya, Rabu (19/10/2022).

(Baca: Ini Daftar PLTU yang Layak Pensiun Dini pada 2023 menurut IESR)

Editor : Adi Ahdiat