Indonesia Paling Banyak Impor Reaktor Nuklir dari Luksemburg pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 14/07/2025 09:27 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Luksemburg pada 2023
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Indonesia membukukan impor dengan Luksemburg US$ 8,03 juta data per Desember 2023. Nilai turun 48.47% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 15,59 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Luksemburg, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ 6,31 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 38,77 juta.

(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Kulit dari Burundi pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Luksemburg, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 32 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Luksemburg. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
  2. Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Impor produk ini dari Luksemburg berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 3,23 juta. Nilai impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; Bagian ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5.548 ribu.

  3. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
  4. Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah. Nilai impor dari Luksemburg pada 2023 tercatat US$ 1,88 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 188 ribu.

  5. Wadding, Felt dan Nonwovens
  6. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Wadding, Felt dan Nonwovens dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 0,56 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Italia dan Jepang.

  7. Besi dan baja
  8. (Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Artikel Logam Dasar Lain -Lain ke Montserrat pada 2023)

    Selain itu Besi dan baja dalam kategori produk dengan kode HS 72. Indonesia mengimpor senilai US$ 0,43 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 4.560 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Besi dan baja dari -4 negara. Impor Besi dan baja dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Jepang, Indonesia dan Korea, Republik.

  9. Mesin dan peralatan dan bagian listrik
  10. Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Indonesia mengimpor senilai US$ 0,38 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 263 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari -4 negara. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.

Data Populer

Loading...