Ekspor Bahan Bakar Mineral Indonesia ke Filipina Turun Menjadi US$ 3,39 Miliar

1
Agus Dwi Darmawan 08/01/2025 09:51 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Filipina pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Filipina sebesar US$ 11,04 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 14.44% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 12,9 miliar.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Filipina, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 3,89 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 12,9 miliar.

(Baca: Indonesia Impor Reaktor Nuklir Senilai US$ 158,93 Juta dari Turki pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Filipina, 45 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 88 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Filipina. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Filipina. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya
  2. Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Ekspor produk ini ke Filipina berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 3,39 miliar. Nilai ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5,02 miliar.

  3. Kendaraan selain sarana perkeretaapian atau trem, serta suku cadang dan perlengkapannya
  4. Kendaraan selain sarana perkeretaapian atau trem, serta suku cadang dan perlengkapannya dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 87. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 2,88 miliar.

  5. Persiapan lain-lain yang bisa dimakan
  6. Indonesia juga banyak mengekspor Persiapan lain-lain yang bisa dimakan ke Filipina. Nilai ekspor produk ini US$ 600,15 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 549,5 juta. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Persiapan lain-lain yang bisa dimakan ke Filipina tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Persiapan lain-lain yang bisa dimakan adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris Raya dan Perancis.

  7. Bijih, terak dan abu
  8. (Baca: Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,65 /Mmbtu (Selasa, 07 Januari 2025))

    Untuk produk, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Bijih, terak dan abu ke Filipina. Nilai ekspor produk ini pada 2023 senilai US$ 526,02 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 455,51 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Bijih, terak dan abu ke -4 negara. Ekspor Bijih, terak dan abu ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Bijih, terak dan abu adalah Cina, Jepang, Korea, Republik, Jerman dan Afganistan.

  9. Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya
  10. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 459,48 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya adalah Toko kapal dan bunker, Sierra Leone, Singapura, Sint Maarten (bagian Belanda) dan Slowakia.

Data Populer

Lihat Semua