Saat ini terjadi perubahan gaya hidup masyarakat ketika berkunjung ke mal atau pusat perbelanjaan. Dari sebelumnya membeli barang-barang saat berada di mal kini telah berubah, pengunjung sekarang lebih banyak hanya sekedar nongkrong sambil menikmati minuman atau makanan di kafe atau restoran. Terlebih generasi milenial, mereka ingin menunjukkan eksistensinya dengan berselfi di mal dan membagikannya di media sosial. Sementara untuk membeli suatu barang mereka lebih memilih lewat belanja online.
Perubahan salah satunya tersebut tercermin dari pertumbuhan penjualan divisi usaha kafe dan restoran PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) dan anak usahanya yang mencatat pertumbuhan 23,74 persen menjadi Rp 988,27 miliar dibanding semester I tahun sebelumnya (YoY). Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi dibanding divisi lainnya. Adapun divisi usaha penjualan retail MAP mencatat pertumbuhan 19,51 persen menjadi Rp 5,4 triliun dibanding sebelumnya Rp 4,53 triliun.
Sementara divisi usaha departement store justru mencatat penurunan sebesar 1,36 persen menjadi Rp 1,36 triliun dari sebelumnya Rp 1,37 triliun. Memburuknya pasar retail domestik membuat MAP terpaksa menutup semua gerai Lotus Departement Store akhir bulan ini. Tidak hanya itu, perusahaan yang memiliki kode perdagangan MAPI juga akan menutup semua gerai Debenhams akhir tahun ini. Sebelumnya, 7-Eleven juga telah menutup gerainya pada pertengahan tahun ini demikian pula Matahari dan Ramayana juga menutup beberapa gerainya karena sudah tidak memiliki nilai keekonomian akibat sepinya pembeli.