Provinsi Sulawesi Tengah pada Maret 2025 mencatatkan volume ekspor total sebesar 1,78 juta ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 42 minyak dan lemak nabati, ekspor dari provinsi ini pada Maret 2025 tercatat turun menjadi 47,84 ribu ton.
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 23,92 ribu ton.
(Baca: Produksi Nenas Periode 2013-2023)
Sulawesi Tengah dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 20 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 67 besi dan baja .
(Baca: Provinsi Sulawesi Selatan Ekspor 480,33 Ribu Ton Pupuk dan Mineral Alam Lainnya)
Data historis 14 bulan terakhir, ekspor dari Sulawesi Tengah dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Desember 2024 sebesar 15,3 juta ton dan terendahnya terjadi pada Oktober 2024 dengan volume ekspor 18,42 ribu ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Sulawesi Tengah menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Maret 2025:
- SITC kode 67 besi dan baja 1,03 miliar ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 775,39 juta ton
- SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam 83,83 juta ton
- SITC kode 27 pupuk dan mineral alam lainnya 76,88 juta ton
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 15,81 juta ton
- SITC kode 22 biji-bijian mengandung minyak 199,13 ribu ton
- SITC kode 29 bahan nabati dan hewani lainnya 102,25 ribu ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 52,26 ribu ton
- SITC kode 42 minyak dan lemak nabati 47,84 ribu ton
- SITC kode 24 kayu dan gabus 38,35 ribu ton