Data per 2024, pertumbuhan PDRB ADHK sektor perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya di Sumatera Barat tercatat -4,46% menjadi Rp2782.4 miliar. Sebelumnya, Sumatera Barat pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada 2021 sebesar 32,14% dan untuk rata-rata enam tahun terakhir yakni tercatat tumbuh 1,3%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Pasaman Barat pada 2024)
Rata-rata PDRB ADHK sektor perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya di Indonesia saat ini sebesar Rp7.872,71 miliar data per 2024. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Statistik Jumlah Tempat Praktek Bidan Periode 2014-2024)
Jawa Timur berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah PDRB ADHK sektor perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya sebanyak Rp87,22 triliun. Perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 2,72% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. DKI jakarta berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, PDRB ADHK sektor perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya di provinsi ini tumbuh 1,04%. Periode yang sama tahun sebelumnya PDRB ADHK sektor perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya di provinsi ini tercatat Rp43,87 triliun.
Selanjutnya, Jawa Tengah dengan PDRB ADHK sektor perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya Rp30,37 triliun (naik 0,44%), PDRB ADHK sektor perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya di Jawa Barat turun 1,34% menjadi Rp28,68 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan Riau dengan PDRB ADHK sektor perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya Rp16,39 triliun (naik 2,72%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan PDRB ADHK sektor perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya jumlah tertinggi:
- Jawa Timur Rp87,22 triliun
- DKI Jakarta Rp44,33 triliun
- Jawa Tengah Rp30,37 triliun
- Jawa Barat Rp28,68 triliun
- Riau Rp16,39 triliun
- Sulawesi Selatan Rp10,94 triliun
- Lampung Rp7393.1 miliar
- Sumatera Utara Rp7.319,55 miliar
- Sumatera Selatan Rp7.169,34 miliar
- Kalimantan Barat Rp6.904,28 miliar