Data per Juli 2023, pertumbuhan nilai impor migas dan nonmigas di Kep. Bangka Belitung tercatat -86.36%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat US$1,3 juta. Sebelumnya, Kep. Bangka Belitung pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada Juli 2022 dengan angka nilai impor migas dan nonmigas mencapai US$300 ribu. Sedangkan rata-rata enam tahun terakhir yakni tercatat tumbuh 89,28%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Austria pada 2023)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai impor migas dan nonmigas seluruh Indonesia pada Juli 2023 mencapai US$19,57 miliar .
Nilai impor migas dan nonmigas tersebut naik 14,11% dibandingkan bulan sebelumnya.
Urutan pertama adalah DKI Jakarta, wilayah ini mencatatkan hingga US$8,96 miliar. Provinsi ini mencatatkan peningkatan US$799,5 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Bahan Bakar Mineral dari Angola pada 2023)
Menyusul di urutan berikutnya adalah Jawa Timur. Periode yang sama bulan sebelumnya nilai impor migas dan nonmigas di provinsi ini tercatat US$2,19 miliar .
Selanjutnya, Kep. Riau dengan nilai impor migas dan nonmigas US$1,6 miliar (naik 15,11%), Banten dengan nilai impor migas dan nonmigas US$1,32 miliar (turun 17,99%) dan nilai impor migas dan nonmigas di Jawa Tengah turun 26,3% menjadi US$1,18 miliar dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan nilai impor migas dan nonmigas jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta US$8,96 miliar
- Jawa Timur US$2,55 miliar
- Kep. Riau US$1,6 miliar
- Banten US$1,32 miliar
- Jawa Tengah US$1,18 miliar
- Sulawesi Tengah US$777,9 juta
- Jawa Barat US$613,9 juta
- Sumatera Utara US$566,6 juta
- Kalimantan Timur US$457 juta
- Lampung US$320,9 juta