Atasi Kekurangan Dokter, Prabowo Bakal Buka 148 Prodi Baru 2025

Pendidikan

Lite

Akbar Ridwan 15/08/2025 12:44 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pemerintah Indonesia berencana membuka 148 prodi di 57 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia pada 2025.

Rincian dan Total Prodi Kedokteran yang akan Dibuka Pemerintah Indonesia (2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Atasi Kekurangan Dokter, Prabowo Bakal Buka 148 Prodi Baru 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rincian dan Total Prodi Kedokteran yang akan Dibuka Pemerintah Indonesia (2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Presiden Prabowo Subianto menyoroti kurangnya tenaga dokter di Indonesia. Prabowo menyebut, kekurangan ini meliputi tenaga dokter dan dokter spesialis.

Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, Prabowo ingin mengatasi kekurangan itu dengan membuka 148 prodi di 57 fakultas kedokteran di Indonesia pada tahun ini, 2025.

Prabowo merincikan, 148 prodi kedokteran tersebut terdiri atas 125 prodi spesialis dan 23 prodi sub-spesialis.

“Kita juga akan tambahkan 25 prodi umum dan prodi gigi, serta meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran yang mendapatkan beasiswa,” ujar Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (15/8/2025).

(Baca: 10 Kampus Kedokteran Dunia yang Dinilai Terbaik pada 2025)

Merujuk data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) yang dihimpun Databoks per 24 April 2024, ada 279.321 dokter yang teregistrasi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 174.407 orang atau 62,4% merupakan dokter umum.

Kemudian yang teregistrasi sebagai dokter spesialis ada 53.779 orang (19,3%), dokter gigi 45.492 orang (16,3%), dan dokter gigi spesialis 5.643 orang (2%).

World Health Organization (WHO) pun telah menetapkan standar jumlah dokter yang harus dimiliki setiap negara dengan rasio 1:1.000 penduduk.

Melansir Indonesia.go.id yang mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia sebanyak 279,3 juta jiwa per Maret 2024. Jika mengikuti standar WHO, maka pada 2024 setiap 1.000 penduduk baru mampu dilayani oleh 0,47 dokter.

(Baca: Dokter Spesialis Hanya 21% dari Total Dokter di Indonesia)

Editor : Erlina Fury Santika