Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, menunjukkan peningkatan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran mencapai Rp 92.146 per kapita per bulan. Angka ini meningkat 5,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Boven Digoel mengalami fluktuasi. Sempat mengalami penurunan signifikan sebesar 28,7% pada tahun 2020, sebelum akhirnya kembali naik. Pengeluaran tertinggi dalam periode yang diamati terjadi pada tahun 2024. Walaupun sempat ada anomali penurunan, data ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan kebersihan diri.
(Baca: Pengangguran di Kabupaten Mappi 4,22% | 2023)
Pengeluaran untuk sabun mandi ini merupakan bagian dari pengeluaran masyarakat untuk aneka barang dan jasa. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa mencapai Rp 279.256. Sebesar Rp 25.679 dialokasikan untuk kecantikan, Rp 121.570 untuk makanan jadi, Rp 146.888 untuk perawatan, dan Rp 136.990 untuk rokok dan tembakau. Pengeluaran untuk sabun mandi menunjukkan bahwa masyarakat cukup memperhatikan kebutuhan akan kebersihan diri.
Secara peringkat, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Boven Digoel menduduki peringkat ke-2 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Selatan. Kabupaten Merauke menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran Rp 117.129. Secara nasional, Kabupaten Boven Digoel berada di peringkat ke-65. Data ini menunjukkan bahwa tingkat pengeluaran untuk sabun mandi di Boven Digoel cukup tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Merauke mencatat pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 117.129, dengan pertumbuhan 9,2%. Kabupaten Asmat mencatat Rp 69.976 dengan pertumbuhan 1,8%. Kabupaten Mappi mencatat Rp 51.096 dengan pertumbuhan 6,9%. Data ini menggambarkan adanya perbedaan tingkat konsumsi sabun mandi antar wilayah di Papua Selatan.
(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Nagekeo 165,1 Ribu Jiwa Data per 2024)
Kabupaten Merauke
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Merauke pada tahun 2024 mencapai Rp 1.966.621, mengalami pertumbuhan 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menempatkan Merauke pada peringkat pertama se-Provinsi Papua Selatan. Pengeluaran bukan makanan tercatat sebesar Rp 1.014.973, tumbuh 16,6%. Data ini mengindikasikan bahwa masyarakat Merauke memiliki daya beli yang lebih tinggi dibandingkan kabupaten lain di provinsi tersebut.
Kabupaten Boven Digoel
Pada tahun 2024, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Boven Digoel tercatat sebesar Rp 1.119.218. Ada kenaikan 3,8% dari tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran bukan makanan tercatat Rp 468.083 atau ada penurunan -4,7%. Kabupaten ini berada di peringkat kedua se-Provinsi Papua Selatan dalam hal pengeluaran total. Data ini menunjukkan adanya peningkatan pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan dasar.
Kabupaten Asmat
Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Asmat pada tahun 2024 mencapai Rp 935.582. Ini mengalami pertumbuhan 6,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp 369.590, tumbuh 23,9%. Pertumbuhan ini menjadikan Asmat berada di peringkat ketiga se-Provinsi Papua Selatan. Data ini mengindikasikan peningkatan kesejahteraan masyarakat Asmat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan di luar makanan.
Kabupaten Mappi
Kabupaten Mappi mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp 899.773 pada tahun 2024. Ini mengalami pertumbuhan 6,5% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp 360.404, atau naik 5,6%. Meskipun berada di peringkat keempat se-Provinsi Papua Selatan, pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat Mappi.