PDB Menurut Daya Beli di Mongolia 2024

PDB
1
Agus Dwi Darmawan 25/05/2025 16:32 WIB
Image Loader
Memuat...
PDB Paritas Daya Beli (PPP) Mongolia 2015 - 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), PDB Paritas Daya Beli (PPP) Mongolia pada tahun 2024 mencapai 1187.78 Unit. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 5.69%.

Secara historis, PDB PPP Mongolia menunjukkan tren peningkatan yang cukup konsisten. Pada tahun 2015, PDB PPP tercatat sebesar 721.87 Unit, dan terus meningkat hingga mencapai 851.15 Unit pada tahun 2019. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi 822.06 Unit akibat pandemi COVID-19, namun kembali pulih dan mencatatkan pertumbuhan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir.

(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Taiwan 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Mongolia terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), pertumbuhan PDB PPP Mongolia sangat menggembirakan. Tahun 2022 mencatat pertumbuhan 9.88%, tahun 2023 melonjak hingga 17.54%, dan tahun 2024 tumbuh 5.69%. Rata-rata pertumbuhan PDB PPP dalam tiga tahun terakhir adalah sekitar 11.04%. Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2020-2024) yang sebesar 7.19%, terlihat bahwa performa ekonomi Mongolia mengalami peningkatan yang signifikan.

Kenaikan tertinggi dalam periode 2015-2024 terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan sebesar 17.54%. Sementara penurunan terdalam terjadi pada tahun 2020 dengan kontraksi turun 3.42%. Anomali penurunan pada tahun 2020 ini dapat dimaklumi mengingat dampak global pandemi COVID-19. Jika dibandingkan dengan 10 tahun terakhir, pertumbuhan tahun 2023 menjadi yang tertinggi, mengindikasikan pemulihan ekonomi yang kuat pasca pandemi.

Secara regional, Mongolia menduduki peringkat ke-2 di Asia dalam hal pertumbuhan PDB PPP. Peringkat ini konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa Mongolia mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik di kawasan Asia.

(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Jerman 2024)

IMF memproyeksikan PDB PPP Mongolia akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2025, PDB PPP diproyeksikan mencapai 1251.428 Unit, dan terus bertumbuh hingga 1620.338 Unit pada tahun 2030. Pertumbuhan proyeksi ini didukung oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5.36% pada tahun 2025 dan terus melambat hingga 4.5% pada tahun 2030. Proyeksi ini menunjukkan prospek ekonomi Mongolia yang positif dalam jangka panjang.

Dalam perbandingan dengan negara lain di Asia, dengan angka PDB yang berdekatan, Mongolia berada di antara Pakistan (66.568 Unit) dan Sri Lanka (87.268 Unit). Pakistan mencatat pertumbuhan PDB PPP sebesar 19.85%, sedangkan Sri Lanka hanya 1.39%. Ini menunjukkan bahwa Mongolia memiliki pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan Sri Lanka, tetapi lebih rendah dari Pakistan.

Data Populer

Loading...