- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Menurut data dari International Monetary Fund (IMF), PDB Paritas Daya Beli (PPP) Kamerun pada tahun 2024 diperkirakan sebesar 196.76 Unit. Angka ini menunjukkan peningkatan tipis dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 194.94 Unit, menandakan pertumbuhan sebesar 0.93%. Namun, jika melihat tren secara keseluruhan, PDB PPP Kamerun mengalami penurunan dalam sepuluh tahun terakhir, dengan fluktuasi kecil dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Kamerun menunjukkan pemulihan yang lambat. Setelah mengalami penurunan tajam, pada tahun 2022 PDB PPP Kamerun mencapai 192.92 Unit. Pada tahun 2023, angka tersebut naik menjadi 194.94 Unit. Pertumbuhan ini berlanjut pada tahun 2024 dengan proyeksi mencapai 196.76 Unit. Meskipun demikian, pertumbuhan ini masih belum mampu mengembalikan PDB PPP ke level sebelum tahun 2020.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Dominika 2015 - 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Kamerun terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebelumnya, pertumbuhan PDB PPP Kamerun pada tahun 2024 menunjukkan sedikit peningkatan. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun sebelumnya, kinerja PDB PPP Kamerun masih lebih rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi Kamerun masih menghadapi tantangan yang signifikan.
Kenaikan tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir terjadi pada tahun 2015, yaitu sebesar 232.87 Unit. Sementara itu, titik terendah terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 192.92 Unit. Anomali ini menunjukkan bahwa ekonomi Kamerun rentan terhadap guncangan eksternal dan internal, yang dapat mempengaruhi PDB PPP secara signifikan. Penurunan tajam setelah 2015 mengindikasikan adanya faktor-faktor yang menekan daya beli masyarakat Kamerun.
Secara regional, peringkat Kamerun dalam hal PDB PPP terus menurun. Pada tahun 2015 dan 2016, Kamerun berada di peringkat 16 di Afrika. Namun, pada tahun 2024, peringkat tersebut turun menjadi 22. Penurunan ini menunjukkan bahwa negara-negara lain di Afrika tumbuh lebih cepat dalam hal PDB PPP dibandingkan dengan Kamerun.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Islandia 2015 - 2024)
IMF memproyeksikan PDB PPP Kamerun akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Pada tahun 2025, PDB PPP diperkirakan mencapai 197.238 Unit, dan pada tahun 2030 mencapai 204.897 Unit. Meskipun proyeksi ini menunjukkan pertumbuhan positif, tingkat pertumbuhannya relatif lambat, dengan rata-rata di bawah 1% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan ekonomi Kamerun akan berlangsung secara bertahap.
Dibandingkan dengan negara-negara lain di Afrika, Kamerun menunjukkan kinerja yang moderat. Negara-negara seperti Malawi, Somalia, dan Ghana menunjukkan pertumbuhan PDB PPP yang jauh lebih tinggi pada tahun 2024. Malawi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 25.95%. Posisi Kamerun dalam peringkat PDB PPP juga lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti Pantai Gading, Kenya, dan Nigeria. Dengan demikian, Kamerun perlu melakukan reformasi struktural dan meningkatkan investasi untuk meningkatkan daya saing ekonominya di tingkat regional.