Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Kepulauan Aru menunjukkan perkembangan yang menarik sepanjang tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk sabun mandi mencapai Rp66.004 per kapita/bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 16.1% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua Barat 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa sebesar Rp215.452, pengeluaran sabun mandi hanya mencakup sekitar 30.6%. Sedangkan jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp96.694, pengeluaran sabun mandi mencapai 68.3% dari total pengeluaran masyarakat.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Kepulauan Aru cenderung fluktuatif. Sempat mengalami penurunan sebesar 10.6% pada tahun 2020, kemudian melonjak tinggi sebesar 18% pada tahun 2021. Meskipun sempat terkoreksi 11.5% di tahun 2022, namun kembali mengalami kenaikan di dua tahun terakhir. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2024 dengan angka Rp66.004, sementara pengeluaran terendah terjadi pada tahun 2020 dengan angka Rp50.574.
Di tingkat Provinsi Maluku, Kabupaten Kepulauan Aru berada di peringkat ke-8 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi, sedangkan secara nasional berada di peringkat ke-214. Beberapa kabupaten/kota lain di Maluku menunjukkan angka yang lebih tinggi, seperti Kota Ambon dengan Rp95.183, Kota Tual dengan Rp85.059, dan Kabupaten Maluku Tengah dengan Rp75.006.
Berdasarkan data perbandingan dengan kabupaten/kota lain, pertumbuhan pengeluaran sabun mandi di Kabupaten Kepulauan Aru (16.1%) lebih tinggi dibandingkan dengan Kota Ambon (8.6%), Kota Tual (-5.5%), dan Kabupaten Maluku Tengah (-7.4%). Kabupaten Buru mencatatkan pertumbuhan 11.6% dengan nilai pengeluaran Rp67.262. Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang memiliki pertumbuhan 8.6% mencatatkan angka Rp71.941.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Malaka | 2024)
BPS mencatat Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Kepulauan Aru pada tahun 2024 adalah Rp479.392, meningkat 10.4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp434.380. Capaian ini menempatkan Kabupaten Kepulauan Aru pada peringkat ke-6 se-Provinsi Maluku.
Kota Ambon
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Ambon mencapai Rp996.551, menunjukkan pertumbuhan sebesar 11.6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp892.582.1. Dengan angka ini, Kota Ambon menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Ambon.
Kota Tual
Kota Tual mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp602.421 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 18.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp507.460.84. Pertumbuhan ini menempatkan Kota Tual pada peringkat kedua se-Provinsi Maluku, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan ekonomi masyarakatnya untuk memenuhi kebutuhan di luar makanan.
Kabupaten Buru
Kabupaten Buru memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp558.129 pada tahun 2024, sedikit menurun turun 0.8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp562.352.68. Meskipun mengalami penurunan kecil, Kabupaten Buru tetap menduduki peringkat ketiga se-Provinsi Maluku. Penurunan ini bisa menjadi indikasi perubahan prioritas pengeluaran atau faktor ekonomi lain yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
Kabupaten Maluku Tengah
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Maluku Tengah mencapai Rp545.981 pada tahun 2024, meningkat sebesar 8.8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp501.614.48. Peningkatan ini menempatkan Kabupaten Maluku Tengah pada peringkat keempat se-Provinsi Maluku, mengindikasikan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bukan makanan.