Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Morowali Utara mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran mencapai Rp 111.935 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 63.3% dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 68.551 per kapita per bulan. Peningkatan ini menjadikan Morowali Utara sebagai daerah dengan pertumbuhan pengeluaran perawatan kulit tertinggi di Sulawesi Tengah.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa, pengeluaran untuk perawatan kulit di Morowali Utara mencapai 36.5% dari total pengeluaran sebesar Rp 306.253. Angka ini lebih tinggi dibandingkan proporsi pengeluaran untuk kecantikan secara umum, yaitu Rp 38.053. Masyarakat Morowali Utara cenderung memprioritaskan perawatan kulit dibandingkan jenis pengeluaran kecantikan lainnya, bahkan jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp 182.230 atau rokok dan tembakau sebesar Rp 178.123, pengeluaran untuk perawatan kulit menunjukkan alokasi yang cukup besar dari anggaran rumah tangga.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Morowali Utara menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Dimulai dari Rp 33.826 pada tahun 2018, kemudian meningkat menjadi Rp 45.167 pada tahun 2019, dan Rp 48.415 pada tahun 2020. Pada tahun 2021, terjadi lonjakan signifikan menjadi Rp 72.824, namun kemudian sedikit menurun menjadi Rp 62.333 pada tahun 2022. Sempat naik sedikit menjadi Rp 68.551 pada tahun 2023, pengeluaran di tahun 2024 melesat tajam hingga Rp 111.935, menjadi pengeluaran tertinggi dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Data ini menggambarkan bahwa minat dan kesadaran masyarakat Morowali Utara terhadap perawatan kulit terus meningkat, terutama dalam dua tahun terakhir.
Dalam skala regional, Kabupaten Morowali Utara menempati peringkat ke-4 di antara seluruh pulau di Indonesia dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada tahun 2024. Di tingkat provinsi, Morowali Utara berada di peringkat ke-2 di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah. Peringkat ini menunjukkan bahwa masyarakat Morowali Utara memiliki perhatian yang cukup besar terhadap perawatan kulit dibandingkan dengan daerah lain di provinsi tersebut. Secara nasional, Morowali Utara berada di peringkat ke-39 di antara seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah pada tahun 2024, Kabupaten Morowali mencatatkan pengeluaran untuk perawatan kulit tertinggi, yaitu Rp 139.819 per kapita per bulan, diikuti oleh Kabupaten Morowali Utara dengan Rp 111.935. Kota Palu berada di urutan ketiga dengan Rp 75.857. Pertumbuhan pengeluaran perawatan kulit tertinggi juga terjadi di Kabupaten Morowali Utara dengan 63.3%, sementara Kabupaten Morowali justru mengalami penurunan turun 12.4%. Kota Palu juga mengalami penurunan turun 14.3%. Kabupaten Banggai mencatatkan pertumbuhan sebesar 38.9% dengan nilai pengeluaran Rp 65.767, dan Kabupaten Buol mengalami pertumbuhan 54.9% dengan nilai pengeluaran Rp 63.057.
Kabupaten Morowali
Pada tahun 2024, Kabupaten Morowali mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.028.923. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 50.2% dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 685.197. Kabupaten Morowali menduduki peringkat pertama se-Sulawesi Tengah dalam hal pengeluaran bukan makanan. Tingginya pertumbuhan ini mengindikasikan peningkatan kesejahteraan dan perubahan pola konsumsi masyarakat Morowali.
Kota Palu
Kota Palu mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp 1.668.616 pada tahun 2024. Terdapat pertumbuhan sebesar 15.2% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.448.461. Peringkat Kota Palu berada di urutan kedua se-Sulawesi Tengah. Perkembangan positif ini menandakan stabilitas ekonomi dan kemampuan konsumsi yang baik di wilayah perkotaan.
Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Morowali Utara memiliki pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp 872.138 pada tahun 2024. Pertumbuhan yang terjadi sebesar 32.6% dibandingkan tahun sebelumnya dengan besar pengeluaran Rp 657.780. Kabupaten ini menempati urutan kedua se-Sulawesi Tengah dalam hal pengeluaran untuk makanan. Hal ini menggambarkan peningkatan akses dan diversifikasi pangan di Kabupaten Morowali Utara.
Kabupaten Poso
Kabupaten Poso mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 626.170 pada tahun 2024. Terjadi pertumbuhan yang relatif stabil yaitu 3.5% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 605.263. Kabupaten Poso menempati urutan keempat se-Sulawesi Tengah. Stabilitas pertumbuhan ini menunjukkan konsistensi dalam pola konsumsi masyarakat Poso.