Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Kebumen mencapai Rp192.569 per kapita/bulan pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Terjadi pertumbuhan sebesar 5.4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Kebumen menunjukkan perkembangan yang fluktuatif dalam tujuh tahun terakhir. Sempat mengalami kenaikan signifikan dari Rp119.012 pada tahun 2018 menjadi Rp151.280 pada tahun 2020, namun kemudian sedikit terkoreksi pada tahun 2021 menjadi Rp145.889. Setelah itu, pengeluaran kembali meningkat hingga mencapai angka tertinggi pada tahun 2024.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Selatan 2015 - 2024)
Pengeluaran masyarakat Kebumen untuk aneka barang dan jasa ini mencerminkan alokasi dana untuk kebutuhan selain makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk kecantikan tercatat Rp25.040, untuk perawatan Rp43.412, untuk rokok dan tembakau Rp79.261, serta untuk sabun mandi Rp48.853. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp185.308.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah, Kabupaten Kebumen berada di peringkat 24 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Sementara secara nasional, Kebumen menduduki peringkat 356. Kota Salatiga menjadi wilayah dengan pengeluaran tertinggi di Jawa Tengah dengan nilai Rp487.824, diikuti Kota Magelang dan Kota Semarang.
Beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Tengah menunjukkan angka pengeluaran yang lebih tinggi. Kota Salatiga, misalnya, mencatatkan pengeluaran sebesar Rp487.824 dengan pertumbuhan 16.7%. Kota Magelang berada di angka Rp465.439 dengan pertumbuhan yang signifikan yaitu 23%. Sementara itu, Kota Semarang mencatatkan pengeluaran Rp440.252 dengan pertumbuhan 13%. Kota Surakarta justru mengalami penurunan turun 13.4% dengan nilai Rp370.546. Kota Tegal juga mengalami penurunan turun 15% dengan nilai Rp347.861.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Kota Semarang
Berdasarkan data, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Semarang mencapai Rp1.322.997 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 12.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.237.782 dengan pertumbuhan 13.4%. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp914.785. Kota Semarang menduduki peringkat pertama di Jawa Tengah untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan baik untuk makanan maupun bukan makanan.
Kota Salatiga
Kota Salatiga menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.315.195 pada tahun 2024, mengalami penurunan turun 14.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.126.512, menunjukkan penurunan turun 11.2%. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp811.317. Kota Salatiga menduduki peringkat kedua di Jawa Tengah untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan baik untuk makanan maupun bukan makanan.
Kota Surakarta
Di Kota Surakarta, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp942.391 pada tahun 2024, mengalami penurunan turun 3.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.702.178, mengalami penurunan turun 2.5%. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp759.788. Kota Surakarta menduduki peringkat ketiga di Jawa Tengah untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan baik untuk makanan maupun bukan makanan.
Kota Magelang
Kota Magelang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp980.996 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan 1.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.670.216, mengalami penurunan turun 1.8%. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp689.220. Kota Magelang menduduki peringkat keempat di Jawa Tengah untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan baik untuk makanan maupun bukan makanan.