Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Kepulauan Selayar mencapai Rp35.269 per kapita per bulan pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 7,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, alokasi untuk kecantikan masih tergolong kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp164.126, sementara untuk makanan jadi sebesar Rp147.248. Pengeluaran untuk kecantikan hanya sebagian kecil dari total pengeluaran tersebut.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Sulawesi Tenggara 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Kepulauan Selayar fluktuatif. Pada tahun 2019, terjadi kenaikan signifikan sebesar 18,7%. Namun, pada tahun 2020, terjadi penurunan tajam sebesar 21,3%. Setelah itu, pengeluaran kembali naik signifikan sebesar 36,3% pada tahun 2021. Tahun 2022 sempat sedikit menurun 7%. Kenaikan kembali terjadi di tahun 2023 sebesar 31,4% dan tahun 2024 sebesar 7,8%. Meskipun fluktuatif, pengeluaran tahun 2024 menjadi yang tertinggi selama periode 2018-2024.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, Kabupaten Kepulauan Selayar berada di peringkat 13 dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024. Peringkat ini lebih rendah dibandingkan Kota Parepare (peringkat 1) dan Kota Palopo (peringkat 2). Namun, lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Luwu Utara (peringkat 14) dan Kabupaten Bulukumba (peringkat 15). Secara nasional, Kabupaten Kepulauan Selayar berada di peringkat 222.
Kota Parepare mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk kecantikan di Sulawesi Selatan pada tahun 2024, yaitu Rp77.324 per kapita. Angka ini naik sebesar 15,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Palopo berada di urutan kedua dengan Rp65.640, mengalami pertumbuhan 26,8%. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan berada di peringkat ketiga dengan Rp57.622, tumbuh 10,2%. Kota Makassar berada di urutan keempat dengan Rp56.196, tumbuh 20,6%. Kabupaten Luwu Timur berada di urutan kelima dengan Rp49.339, mengalami penurunan 2,4%.
(Baca: Jumlah Kabupaten di Indonesia Periode 2013-2024)
Kota Makassar
Kota Makassar menunjukkan kinerja ekonomi yang kuat dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.012.020 pada tahun 2024. BPS mencatat angka ini tumbuh 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati demikian, total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan justru mengalami penurunan sebesar 3,6%, menjadi Rp1.803.702. Secara regional di Sulawesi Selatan, Makassar tetap menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran bukan makanan.
Kota Parepare
Kota Parepare mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp914.616 pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 28,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran total per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan), Parepare berada di peringkat ketiga di Sulawesi Selatan dengan nilai Rp1.535.908, mengalami penurunan 11,2%.
Kota Palopo
Kota Palopo menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, mencapai Rp822.375 per kapita sebulan pada tahun 2024. BPS mencatat angka ini tumbuh 21,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan 9%, menjadi Rp1.583.231. Kota Palopo menduduki peringkat kedua di Sulawesi Selatan dalam hal pengeluaran bukan makanan.
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Luwu Timur mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp701.298 pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini tumbuh 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan juga mengalami penurunan 10,7%, menjadi Rp1.379.043. Kabupaten Luwu Timur berada di peringkat keempat dalam hal pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Selatan.