Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Kayong Utara menunjukkan tren yang meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran untuk kecantikan mencapai Rp36.050 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 12,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kabupaten Kayong Utara, alokasi untuk kecantikan masih relatif kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.414.516, sementara untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp232.909. Meskipun demikian, pertumbuhan pengeluaran untuk kecantikan menunjukkan bahwa masyarakat semakin peduli terhadap perawatan diri. Pengeluaran untuk perawatan tercatat sebesar Rp42.814, sedangkan untuk rokok dan tembakau mencapai Rp146.229, serta sabun mandi sebesar Rp57.179.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kep. Riau 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Kayong Utara terus mengalami peningkatan dari tahun 2018 hingga 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2023, yaitu sebesar 15%. Meskipun ada fluktuasi, tren secara keseluruhan menunjukkan peningkatan yang konsisten. Pada tahun 2024, selisih pengeluaran kecantikan dengan tahun sebelumnya adalah Rp4.028,8, menunjukkan peningkatan yang cukup besar.
Dalam skala provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kayong Utara berada di urutan kelima dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024. Kota Pontianak menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran Rp74.286, diikuti oleh Kabupaten Sintang dengan Rp58.189, Kota Singkawang dengan Rp44.175, dan Kabupaten Kapuas Hulu dengan Rp42.373. Secara nasional, Kabupaten Kayong Utara berada di peringkat 208.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Barat, pertumbuhan pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Kayong Utara cukup baik. Misalnya, Kota Pontianak mengalami penurunan -5.5% dalam pengeluaran kecantikan tahun 2024, sedangkan Kabupaten Sintang justru mengalami pertumbuhan tinggi yaitu sebesar 42.1%. Kota Singkawang tercatat tumbuh 25.7% dan Kabupaten Kapuas Hulu mengalami penurunan -5.3%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Nusa Tenggara Barat Periode 2018-2023)
Kota Pontianak
Kota Pontianak mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.192.431 pada tahun 2024, meningkat 23.9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp962.620,34. Untuk pengeluaran per kapita sebulan makanan, kota ini mencatatkan Rp894.519, naik 12.1% dari tahun sebelumnya. Peringkat kota ini tetap yang tertinggi di Kalimantan Barat dalam kedua kategori pengeluaran.
Kota Singkawang
Kota Singkawang menunjukkan stabilitas dalam pengeluaran bukan makanan dengan Rp759.547 pada tahun 2024, sedikit meningkat 0.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan tumbuh sedikit menjadi Rp775.370, naik 0.6% dari tahun sebelumnya. Kota ini menduduki peringkat kedua tertinggi di Kalimantan Barat dalam pengeluaran bukan makanan.
Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang mencatat peningkatan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan sebesar 16.1%, mencapai Rp685.825 pada tahun 2024. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan yang sehat sebesar 13.4%, mencapai Rp775.601. Kabupaten ini berada di peringkat ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan di Kalimantan Barat.
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Kayong Utara mengalami pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, meningkat 32.8% menjadi Rp675.863 pada tahun 2024. Pengeluaran untuk makanan juga tumbuh sebesar 7.7%, mencapai Rp738.653. Kabupaten ini berada di peringkat keempat dalam hal pengeluaran bukan makanan di Kalimantan Barat.