Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Purbalingga pada 2024 tercatat sebesar Rp169.611 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, menunjukkan penurunan turun 6.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pengeluaran pada tahun 2018, 2019, 2021, dan 2022.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Purbalingga, yang mencapai Rp1.011.393, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa menyumbang sekitar 16,8%. Proporsi ini lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk makanan, yang mencapai Rp553.677 per kapita per bulan. Namun, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa tetap merupakan komponen penting dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi di Kab. Bangka Barat 2018 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Purbalingga mengalami fluktuasi. Setelah mengalami kenaikan signifikan sebesar 20.8% pada tahun 2020, pengeluaran ini sempat menurun pada tahun 2021 dan 2022. Pada tahun 2023, terjadi kenaikan tertinggi sebesar 28.1%, sebelum kembali sedikit pada tahun 2024. Fluktuasi ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk aneka barang dan jasa cukup sensitif terhadap kondisi ekonomi dan sosial.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Purbalingga berada di urutan ke-34 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Posisi ini lebih rendah dibandingkan Kota Salatiga yang menduduki peringkat pertama dengan nilai Rp487.824, Kota Magelang dengan Rp465.439, dan Kota Semarang dengan Rp440.252. Secara nasional, Kabupaten Purbalingga berada di peringkat ke-422.
Kota Salatiga mencatatkan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp487.824 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 16.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Magelang mencatat angka Rp465.439 dengan pertumbuhan 23%. Kota Semarang mencatatkan pengeluaran sebesar Rp440.252 dengan pertumbuhan 13%. Kota Surakarta mencatatkan Rp370.546, mengalami penurunan -13.4%. Kota Tegal mencatatkan angka Rp347.861, mengalami penurunan -15%.
Kota Semarang
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kota Semarang pada tahun 2024 adalah Rp1.322.997, mengalami pertumbuhan 12.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp914.785. Total pengeluaran makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.237.782, menempatkan Kota Semarang di peringkat pertama se-Jawa Tengah.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kota Jambi | 2024)
Kota Salatiga
Kota Salatiga menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.315.195 di tahun 2024, mengalami penurunan -14.4% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp811.317. Total pengeluaran makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.126.512, menempatkannya di urutan kedua di Jawa Tengah. Penurunan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan menjadi perhatian khusus.
Kota Magelang
Di Kota Magelang, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan pada tahun 2024 tercatat Rp980.996, menunjukkan pertumbuhan 1.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp689.220. Total pengeluaran makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.670.216, menempatkan Kota Magelang di urutan keempat di Jawa Tengah. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan yang melambat mengindikasikan perlunya evaluasi lebih lanjut.