Pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kota Pagar Alam mencapai Rp122.276 per kapita per bulan pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 12,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp1.107.480, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencakup sekitar 11,04 persen dari total pengeluaran masyarakat Kota Pagar Alam. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp669.036 per kapita per bulan, proporsi pengeluaran untuk rokok dan tembakau adalah sekitar 18,28 persen.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Bengkulu 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kota Pagar Alam mengalami fluktuasi. Sempat mengalami penurunan sebesar 6,5 persen pada tahun 2019, kemudian melonjak tajam sebesar 20,5 persen pada tahun 2020. Setelah itu, pertumbuhan cenderung stabil di kisaran 4 hingga 5 persen hingga tahun 2023, sebelum akhirnya mengalami kenaikan signifikan sebesar 12,1 persen pada tahun 2024. Kenaikan tahun 2024 menjadi yang tertinggi sejak 2020.
Total pengeluaran masyarakat Kota Pagar Alam juga mengalami pertumbuhan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.107.480 pada tahun 2024, meningkat 3,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Pagar Alam secara umum mengalami peningkatan kesejahteraan ekonomi.
Dalam skala regional, Kota Pagar Alam menduduki peringkat ke-8 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan dalam hal besaran pengeluaran untuk rokok dan tembakau. Secara nasional, Kota Pagar Alam berada di peringkat 321. Di tingkat pulau Sumatera, Kota Pagar Alam berada di urutan ke-124.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Pagar Alam sebesar 3,2 persen, dengan nilai pengeluaran Rp438.443 pada tahun 2024, berada pada urutan ke-13 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Deli Serdang | 2024)
Pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kota Pagar Alam pada tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar Rp103.923. Namun, jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar Rp97.267, pengeluaran tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang lebih signifikan.
Kabupaten Musi Banyuasin mencatat pengeluaran untuk rokok dan tembakau tertinggi di Sumatera Selatan pada tahun 2024, yaitu Rp146.647, meskipun mengalami penurunan sebesar 4,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Lahat berada di urutan kedua dengan Rp140.931, juga mengalami penurunan sebesar 1,4 persen. Sementara itu, Kabupaten Banyuasin berada di urutan ketiga dengan Rp128.559, mengalami penurunan sebesar 3,9 persen. Kabupaten Musi Rawas mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 16,9 persen dengan nilai Rp128.185. Kabupaten Muara Enim berada pada urutan kelima dengan nilai Rp126.687 dan pertumbuhan 11,3 persen.
Kota Palembang
Kota Palembang menunjukkan angka pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan yang tertinggi dibandingkan daerah lain di Sumatera Selatan, mencapai Rp861.308 pada tahun 2024, meningkat 10,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran makanan mencapai Rp815.005 per kapita per bulan, juga tertinggi di provinsi ini, dengan pertumbuhan sebesar 11,9 persen. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Palembang mencapai Rp1.676.313.
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, mencapai Rp772.408 pada tahun 2024, meningkat 25,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp629.974, meningkat 23,5 persen. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Musi Banyuasin mencapai Rp1.402.383.
Kota Prabumulih
Kota Prabumulih mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp588.295 pada tahun 2024, meningkat 12,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp626.343, meningkat 7,5 persen. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Prabumulih mencapai Rp1.214.639, menempati urutan ketujuh di Sumatera Selatan.
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Muara Enim mencatat pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp576.717 pada tahun 2024, melonjak 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan. Pengeluaran makanan mencapai Rp692.039, meningkat 23,4 persen. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Muara Enim mencapai Rp1.268.756, menempati urutan kelima di provinsi ini.