Dari 17 Sektor, Jasa Kesehatan Tumbuh Paling Tinggi di Kuartal III 2020

PDB

Lite

Yosepha Pusparisa 06/11/2020 21:56 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Perekonomian Indonesia mulai membaik di kuartal III-2020 meski masih terkontraksi hingga -3,49%. Jasa kesehatan, sektor yang dapat tumbuh hingga 15,33% di kuartal III-2020 dibanding kuartal III-2019.

Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha (YoY)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Dari 17 Sektor, Jasa Kesehatan Tumbuh Paling Tinggi di Kuartal III 2020

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha (YoY)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Perekonomian Indonesia mulai membaik pada kuartal III-2020, meski akhirnya terperosok dalam jurang resesi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 sebesar -3,49%, dibanding tahun lalu dalam periode yang sama. Kondisi itu lebih baik daripada kuartal sebelumnya yang terkontraksi hingga -5,32%.

Melewati medio 2020, sektor jasa kesehatan menunjukkan pertumbuhan tertinggi dibanding sektor lain. Pada periode kuartal III-2020, sektor tersebut sanggup tumbuh 15,33% dari tahun lalu dalam periode yang sama.

(Baca: Indonesia Resesi, Ekonomi Indonesia Tumbuh Minus 3,49% Kuartal III 2020)

Sebaliknya, sektor transportasi dan pergudangan masih terkontraksi hingga -16,7% di kuartal III-2020 dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama. Angka itu sekaligus menjadi yang terdalam dibanding sektor lainnya.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi