Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Sawahlunto pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp67.678 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 18.3% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Merangin Periode 2004 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp297.569, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya mengambil porsi sekitar 22.7%. Sementara itu, dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp259.042, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya sekitar 26.1%. Pengeluaran untuk perawatan kulit ini juga masih lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp150.067, serta sabun mandi sebesar Rp91.172.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Sawahlunto cenderung fluktuatif. Dimulai dari Rp37.653 pada tahun 2018, kemudian meningkat menjadi Rp44.079 pada tahun 2019, lalu sedikit turun menjadi Rp42.933 pada tahun 2020. Pada tahun 2021 terjadi kenaikan signifikan menjadi Rp53.148, berlanjut menjadi Rp58.343 pada tahun 2022, dan mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2023 dengan Rp82.833, sebelum akhirnya kembali turun pada tahun 2024.
Pada tahun 2024, Kota Sawahlunto berada di urutan ke-5 untuk pengeluaran perawatan kulit di antara kabupaten/kota se-Sumatera Barat, serta peringkat 158 secara nasional. Di Pulau Sumatera, Kota Sawahlunto berada di peringkat 30. Kabupaten Tanah Datar memiliki pengeluaran tertinggi di Sumatera Barat dengan Rp77.227, diikuti Kota Padang Panjang dan Kota Payakumbuh.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Padang sebesar 2.1%, lebih kecil dibanding Kota Bukit Tinggi sebesar 11.7%. Kota Padang Panjang mencatatkan pertumbuhan 11.2%. Sementara, Kota Payakumbuh membukukan pertumbuhan 9.7%.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung 2015-2024)
Kota Padang
Di Kota Padang, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tercatat sebesar Rp1.051.706 pada tahun 2024. Nilai ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2.1% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1.029.987,4. Dengan angka ini, Kota Padang menduduki peringkat pertama se-kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat untuk kategori ini, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Kota Bukit Tinggi
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Bukit Tinggi mencapai Rp962.655 pada tahun 2024. Terjadi pertumbuhan sebesar 11.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp862.064,53. Kota Bukit Tinggi menempati urutan kedua se-kabupaten/kota di Sumatera Barat, masih di bawah Kota Padang, berdasarkan data BPS.
Kota Padang Panjang
Kota Padang Panjang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp942.409 pada tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini mengalami pertumbuhan 11.2% dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pengeluaran tercatat sebesar Rp847.534,51. Dengan demikian, Kota Padang Panjang menduduki peringkat ketiga se-kabupaten/kota di Sumatera Barat dalam hal pengeluaran bukan makanan.
Kota Payakumbuh
BPS mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Payakumbuh sebesar Rp888.390 pada tahun 2024. Dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp809.845,77, terjadi pertumbuhan sebesar 9.7%. Kota Payakumbuh berada di peringkat keempat se-kabupaten/kota di Sumatera Barat untuk kategori ini.