Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Sintang mencapai Rp272.472 per kapita per bulan pada tahun 2024. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 18.3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Sintang mengalami fluktuasi. Pada tahun 2019 sempat mengalami penurunan turun 2%. Namun, terjadi lonjakan signifikan pada tahun 2020 dengan pertumbuhan mencapai 45.9%. Setelah itu, terjadi penurunan kembali turun 23.2% pada tahun 2021, sebelum akhirnya kembali naik secara bertahap hingga tahun 2024. Pengeluaran tertinggi selama periode ini terjadi pada tahun 2020.
(Baca: Harga Beras Kualitas Bawah I di 10 Provinsi Ini Paling Mahal (Selasa, 11 November 2025))
Pengeluaran masyarakat Kabupaten Sintang untuk aneka barang dan jasa menempati urutan ke-3 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2024. Secara nasional, Kabupaten Sintang berada di peringkat ke-175. Peringkat ini menunjukkan bahwa konsumsi aneka barang dan jasa di Kabupaten Sintang cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Kalimantan Barat.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Barat pada tahun 2024, Kota Pontianak mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa, yaitu Rp410.811. Kabupaten Kapuas Hulu berada di urutan kedua dengan nilai Rp363.248. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu dengan 39.8%. Sementara itu, Kabupaten Sintang berada di urutan ketiga dengan nilai Rp272.472 dan pertumbuhan 18.3%.
Kota Pontianak
Berdasarkan data BPS, Kota Pontianak mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp1.192.431 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan 23.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini menduduki peringkat pertama se-Kalimantan Barat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Pontianak sebesar Rp894.519, menempati peringkat pertama di Kalimantan Barat, dengan pertumbuhan 12.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp2.086.950, juga menempati urutan pertama di provinsi tersebut, meskipun hanya tumbuh sedikit yaitu 0.2%.
Kota Singkawang
Kota Singkawang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp759.547 pada tahun 2024, pertumbuhan 0.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Singkawang berada di peringkat kedua se-Kalimantan Barat. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan adalah Rp775.370, menempati peringkat keempat di Kalimantan Barat dengan pertumbuhan 0.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.534.917 dan menempati urutan kedua di provinsi tersebut, namun mengalami penurunan turun 11.3%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Timur 2015 - 2024)
Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp685.825 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan 16.1% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat ketiga se-Kalimantan Barat. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan adalah Rp775.601, menempati peringkat ketiga di Kalimantan Barat, dengan pertumbuhan 13.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.461.426, berada di urutan ketiga di provinsi tersebut, mengalami penurunan turun 3.6%.
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Kayong Utara mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp675.863 pada tahun 2024, pertumbuhan 32.8% dibandingkan tahun sebelumnya, menempatkannya pada peringkat keempat se-Kalimantan Barat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp738.653, menempati peringkat ketujuh di Kalimantan Barat dengan pertumbuhan 7.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) adalah Rp1.414.516, berada di urutan keempat di provinsi tersebut, namun mengalami penurunan turun 11.5%.