Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp45.058 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 39,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Kabupaten Aceh Tengah untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp238.699, pengeluaran untuk kecantikan ini hanya mencakup sekitar 18,9%. Sementara itu, pengeluaran untuk kecantikan juga masih di bawah pengeluaran untuk makanan jadi (Rp189.573), perawatan (Rp52.626), rokok dan tembakau (Rp145.965), serta sabun mandi (Rp70.714).
(Baca: Harga Daging Ayam di Pasar Tradisional Periode Agustus 2024-2025)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Aceh Tengah menunjukkan data yang fluktuatif. Dari tahun 2018 hingga 2024, pengeluaran ini mengalami kenaikan dari Rp20.866 menjadi Rp25.802 pada tahun 2019, kemudian melonjak tajam menjadi Rp38.241 pada tahun 2020. Namun, pada tahun 2021 dan 2022, pengeluaran ini sedikit mengalami penurunan menjadi Rp38.109 dan Rp38.091. Pada tahun 2023, pengeluaran sempat turun menjadi Rp32.380, sebelum akhirnya kembali naik signifikan di tahun 2024.
Berdasarkan data perbandingan, pada tahun 2024, Kabupaten Aceh Tengah berada di urutan ke-37 di antara seluruh pulau Sumatera dalam hal pengeluaran untuk kecantikan. Di tingkat provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Tengah menempati urutan ke-4. Sementara di tingkat nasional, Kabupaten Aceh Tengah berada di urutan ke-127.
Berikut adalah perbandingan pengeluaran untuk kecantikan di beberapa kabupaten/kota di Aceh pada tahun 2024: Kota Banda Aceh (Rp105.289), Kota Sabang (Rp86.030), Kota Lhokseumawe (Rp65.061), Kota Langsa (Rp44.051), dan Kabupaten Pidie (Rp41.590). Kota Banda Aceh menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 26,8%, sementara Kota Langsa justru mengalami penurunan signifikan turun 27,9%. Kabupaten Aceh Tengah berada di urutan ke-4 dengan pertumbuhan 39.2%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Tasikmalaya | 2024)
Kota Banda Aceh
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Banda Aceh mencapai Rp1.371.277, mengalami pertumbuhan sebesar 5,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Kota Banda Aceh menduduki peringkat pertama se-provinsi Aceh. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.031.407, tumbuh sebesar 14,1% dari tahun sebelumnya dan menempatkannya di peringkat kedua se-provinsi. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.402.683, menempatkan Kota Banda Aceh di peringkat pertama se-provinsi dengan pertumbuhan 9,2%.
Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten Nagan Raya mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp1.120.129 pada tahun 2024, meningkat 24.3% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat pertama se-provinsi Aceh. Untuk pengeluaran bukan makanan, tercatat Rp696.057, tumbuh 19,7% dan berada di peringkat keenam se-provinsi. Total pengeluaran makanan dan non makanan mencapai Rp1.816.186, dengan pertumbuhan 22,5% dan menempati peringkat kedua di antara kabupaten/kota di Aceh.
Kota Lhokseumawe
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Lhokseumawe pada tahun 2024 mencapai Rp893.134, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 43,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ini, Kota Lhokseumawe menduduki peringkat kedua se-provinsi Aceh. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp798.985, tumbuh sebesar 35,1% dari tahun sebelumnya dan menempatkannya di peringkat kedelapan se-provinsi. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.692.119, menempatkan Kota Lhokseumawe di peringkat ketiga se-provinsi dengan pertumbuhan 39,4%.
Kabupaten Bener Meriah
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Bener Meriah tercatat Rp716.407, tumbuh 34,6% dan menempati urutan keempat se-provinsi. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp958.426, tumbuh 32,4% dan berada di peringkat ketiga se-provinsi. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.674.833, menempatkan Kabupaten Bener Meriah di peringkat keempat se-provinsi, dengan pertumbuhan 33,3%.