Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Jayapura mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2024, pengeluaran untuk kecantikan mencapai Rp63.208 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 53,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menjadikan Kabupaten Jayapura menduduki peringkat 1 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua dalam hal pengeluaran untuk kecantikan dan peringkat 50 secara nasional.
(Baca: Jumlah Perceraian di Maluku Periode 2019-2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Jayapura fluktuatif. Pada 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp25.137, kemudian meningkat menjadi Rp32.571 pada 2019, namun sempat turun menjadi Rp28.941 pada 2020. Setelah itu, terjadi kenaikan signifikan menjadi Rp37.680 pada 2021 dan mencapai titik tertinggi yaitu Rp60.300 pada 2022, sebelum mengalami penurunan sebesar 31,7 persen menjadi Rp41.192 pada 2023. Namun, pada 2024, pengeluaran kembali melonjak ke angka Rp63.208.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp374.727, pengeluaran untuk kecantikan masih relatif kecil. Namun, pertumbuhan yang signifikan menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Jayapura semakin sadar akan pentingnya perawatan diri dan penampilan.
Kabupaten Jayapura menunjukkan performa yang baik dibandingkan kabupaten lain. Kabupaten Sarmi mencatat pengeluaran untuk kecantikan tahun 2024 sebesar Rp55.683, dengan pertumbuhan 163,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat 2 se-Provinsi. Kota Jayapura, dengan pengeluaran Rp51.271, mengalami penurunan pertumbuhan turun 29,4 persen dan berada di peringkat 3. Kabupaten Keerom mencatatkan pertumbuhan tertinggi setelah Sarmi, dengan angka 114 persen dan pengeluaran Rp32.733 berada pada peringkat 4. Kabupaten Kepulauan Yapen menunjukkan pertumbuhan 76,3 persen, dan berada di peringkat 5 dengan pengeluaran Rp31.085.
(Baca: Jumlah Kota Periode 2013-2024)
Berdasarkan data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Jayapura mencapai Rp1.131.493 pada 2024, sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.134.848,44. Meskipun demikian, Kota Jayapura tetap memimpin dengan peringkat 1 se-Provinsi Papua. Kabupaten Jayapura berada di posisi kedua dengan pengeluaran Rp859.295, mengalami pertumbuhan positif sebesar 13,8 persen. Kabupaten Keerom menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 40,4 persen, dengan pengeluaran mencapai Rp644.245 dan menduduki peringkat 3. Kabupaten Biak Numfor juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 38,2 persen, dengan pengeluaran Rp633.252 dan berada di peringkat 4. Kabupaten Kepulauan Yapen mencatatkan pengeluaran Rp576.405, dengan pertumbuhan 22,6 persen, berada di peringkat 5 se-Provinsi Papua.
Kota Jayapura
Kota Jayapura mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.919.406 pada 2024. Walaupun mengalami penurunan sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Kota Jayapura tetap menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh perubahan preferensi konsumen atau faktor ekonomi lainnya yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat setempat.
Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayapura menunjukkan peningkatan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, mencapai Rp1.825.477 pada 2024. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 24,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi masyarakat Kabupaten Jayapura. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Jayapura pada peringkat kedua di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom mengalami pertumbuhan yang cukup besar dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, mencapai Rp1.425.253 pada 2024. Peningkatan sebesar 38,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan adanya perbaikan ekonomi yang signifikan di wilayah ini. Dengan pertumbuhan ini, Kabupaten Keerom berhasil menduduki peringkat ketiga di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Kabupaten Kepulauan Yapen
Kabupaten Kepulauan Yapen mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.377.561 pada 2024. Pertumbuhan sebesar 30,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan dalam daya beli masyarakat setempat. Hal ini menempatkan Kabupaten Kepulauan Yapen pada peringkat keempat di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua.