Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Nunukan pada 2024 sebesar Rp309.001 per kapita per bulan. Angka ini mengalami sedikit penurunan sebesar 0,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Nunukan cenderung fluktuatif. Pada 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp225.065, kemudian mengalami kenaikan signifikan pada 2019 menjadi Rp250.037 atau tumbuh 11,1 persen. Sempat mengalami penurunan 5 persen pada 2020 menjadi Rp237.455, pengeluaran kembali melonjak 15,9 persen pada 2021 menjadi Rp275.122, dan mencapai pengeluaran tertinggi pada 2022 sebesar Rp352.706. Sayangnya, pada 2023 terjadi penurunan cukup besar sebesar 11,9 persen menjadi Rp310.811, sebelum akhirnya kembali sedikit turun pada 2024.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.663 per Dolar AS (Senin, 10 November 2025))
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Utara, Kabupaten Nunukan berada di urutan ke-4 untuk pengeluaran aneka barang dan jasa pada 2024. Kabupaten Tana Tidung menduduki peringkat pertama dengan nilai Rp432.573, disusul Kabupaten Bulungan dengan Rp328.480, dan Kabupaten Malinau dengan Rp325.320. Kota Tarakan berada di posisi terakhir dengan nilai Rp289.407. Secara nasional, Kabupaten Nunukan berada di peringkat 123 untuk kategori ini.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran untuk aneka barang dan jasa selama tiga tahun terakhir (2022-2024), yaitu sekitar Rp324.173, pengeluaran pada 2024 lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2018-2022), yaitu sekitar Rp268.077, pengeluaran pada 2024 lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun terjadi sedikit penurunan tahun terakhir, secara umum pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Nunukan mengalami peningkatan dalam jangka panjang.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk beberapa kategori barang dan jasa di Kabupaten Nunukan pada 2024 meliputi kecantikan sebesar Rp43.018, makanan jadi sebesar Rp186.924, perawatan sebesar Rp75.086, rokok dan tembakau sebesar Rp145.628, serta sabun mandi sebesar Rp105.616.
Tahun 2024, Kabupaten Tana Tidung mencatatkan pertumbuhan tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Kalimantan Utara, yaitu sebesar 18,5 persen. Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan mengalami penurunan signifikan, masing-masing turun 24,8 persen dan -24,6 persen. Kabupaten Malinau juga mengalami sedikit penurunan turun 2 persen.
(Baca: Harga Gula Pasir Lokal di Pasar Modern Periode November 2024-2025)
Kabupaten Bulungan
Kabupaten Bulungan menunjukkan posisi yang kuat dalam hal pengeluaran, dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp905.526 pada 2024, menempati peringkat ke-2 di Kalimantan Utara. Namun, pertumbuhan pengeluaran untuk makanan di Kabupaten Bulungan adalah 16,6 persen, yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran bukan makanan, Bulungan menduduki peringkat pertama dengan nilai Rp930.575, mengalami pertumbuhan sebesar 11,5 persen. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.836.102, meski mengalami penurunan turun 20,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Tana Tidung
Kabupaten Tana Tidung menunjukkan kinerja yang stabil dalam pengeluaran. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp866.522 pada 2024, dengan pertumbuhan 9,8 persen. Untuk pengeluaran bukan makanan, Tana Tidung mencatat Rp884.772, mengalami pertumbuhan 5,6 persen. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.751.294, menunjukkan penurunan turun 3,6 persen. Kabupaten ini menempati peringkat ketiga dalam total pengeluaran di Kalimantan Utara.
Kabupaten Malinau
Kabupaten Malinau menonjol dalam hal pengeluaran untuk makanan, dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan sebesar Rp949.561 pada 2024, tertinggi di Kalimantan Utara, mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Pertumbuhan pengeluaran untuk makanan mencapai 19,3 persen. Untuk pengeluaran bukan makanan, Malinau mencatat Rp869.902, dengan pertumbuhan 11,7 persen. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.819.463, mengalami pertumbuhan sebesar 3,2 persen. Kabupaten ini berada di peringkat kedua dalam total pengeluaran di Kalimantan Utara.
Kota Tarakan
Kota Tarakan menunjukkan pengeluaran yang berbeda dibandingkan kabupaten lain. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp788.611 pada 2024, dengan pertumbuhan 6,8 persen. Untuk pengeluaran bukan makanan, Tarakan mencatat Rp836.537, mengalami penurunan turun 8,5 persen. Total pengeluaran (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.625.148, menunjukkan penurunan signifikan turun 13,8 persen. Kota ini menempati peringkat keempat dalam total pengeluaran di Kalimantan Utara.