Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencapai Rp88.933 per kapita per bulan pada 2024. Angka ini sedikit menurun 2,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kota Kendari untuk aneka barang dan jasa, pengeluaran perawatan kulit hanya menyumbang sekitar 26,7% dari total Rp332.493 per kapita per bulan. Sementara itu, pengeluaran untuk perawatan kulit mencapai 139,3% dari pengeluaran untuk kecantikan yang tercatat Rp63.842, dan 34,1% dari pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp261.016. Data ini menunjukkan bahwa alokasi dana untuk perawatan kulit cukup signifikan dibandingkan kategori pengeluaran lainnya.
(Baca: PDRB ADHB Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Sumatera Selatan | 2024)
Secara historis, pengeluaran perawatan kulit di Kota Kendari menunjukkan fluktuasi. Dari 2018 hingga 2024, pengeluaran tercatat Rp67.588, Rp62.821, Rp67.147, Rp63.111, Rp111.946, Rp91.392, dan terakhir Rp88.933. Kenaikan tertinggi terjadi pada 2022, dengan pertumbuhan 77,4% dibandingkan tahun sebelumnya, namun kemudian mengalami penurunan pada dua tahun terakhir. Pengeluaran tertinggi pada 2022 menjadi anomali jika dibandingkan dengan tahun-tahun lainnya.
Pada 2024, Kota Kendari menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran perawatan kulit di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. Secara nasional, Kota Kendari berada di peringkat 72. Di Pulau Sulawesi, Kota Kendari berada pada urutan ke-9. Posisi ini menunjukkan bahwa kesadaran akan perawatan kulit di Kota Kendari relatif tinggi dibandingkan daerah lain di provinsi tersebut.
Di antara kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan pengeluaran perawatan kulit Rp82.129 dengan pertumbuhan 75,7%. Kabupaten Wakatobi mencatat Rp72.849 dengan pertumbuhan 10,9%. Kota Bau Bau mencatat Rp65.866 dengan pertumbuhan 48,5%. Kabupaten Kepulauan Konawe mencatat Rp63.179 dengan pertumbuhan 9%. Kabupaten Kolaka mencatat Rp60.397 dengan pertumbuhan 1%.
(Baca: Produksi Cengkeh Periode 2015-2023)
Kabupaten Konawe Utara
Berdasarkan data BPS, pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kabupaten Konawe Utara pada 2024 mencapai Rp861.907, naik signifikan 31,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp655.552,03. Kenaikan ini menempatkan Konawe Utara pada peringkat pertama se-Sulawesi Tenggara. Sementara itu, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat Rp812.097, tumbuh 8,8% dari tahun sebelumnya.
Kabupaten Kolaka Utara
Pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kabupaten Kolaka Utara mencapai Rp859.737 pada 2024, naik 22,1% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp704.217,7. Kenaikan ini menempatkan Kolaka Utara pada peringkat kedua se-Sulawesi Tenggara. Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp739.715, tumbuh 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Bau Bau
Kota Bau Bau mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp735.519 pada 2024, naik 6,1% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp693.079,05. Peningkatan ini menempatkan Bau Bau pada urutan ketiga di Sulawesi Tenggara. Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sedikit meningkat 1,5% menjadi Rp496.616.
Kabupaten Konawe
Kabupaten Konawe mencatat pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp623.179 pada 2024, meningkat 13,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp549.295,75. Dengan demikian, Konawe berada di urutan keempat dalam hal pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Tenggara. Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat Rp630.155, tumbuh 13,5%.