- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Irlandia pada 2024 sebesar 0.76 unit, naik tipis dari 0.75 unit pada 2023. Peningkatan sebesar 0.93% ini menandakan pemulihan setelah stagnasi pada tahun sebelumnya. Secara historis, nilai PPP Irlandia fluktuatif dalam satu dekade terakhir.
Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Irlandia menunjukkan pemulihan bertahap. Sempat turun menjadi 0.75 pada 2022 dan stagnan di 2023, namun kembali naik menjadi 0.76 pada 2024. Rata-rata pertumbuhan tahunan selama periode ini adalah sekitar 0.18%, menunjukkan pemulihan yang lambat namun stabil.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Jepara | 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Irlandia terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2020-2024), pertumbuhan rata-rata tahunan sedikit lebih rendah, yaitu sekitar -0.2%. Hal ini disebabkan oleh kontraksi yang lebih signifikan pada tahun 2020 dan 2021. Penurunan pada 2020 turun 2.39% dan 2021 turun 2.45% menjadi anomali jika dilihat dari data sepuluh tahun terakhir.
Nilai tertinggi PDB PPP Irlandia dalam periode ini terjadi pada tahun 2016 dengan nilai 0.8, sementara titik terendah terjadi pada tahun 2022 dengan nilai 0.75. Kontraksi pada 2020 dan 2021 disebabkan oleh faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi ekonomi Irlandia pada masa itu.
Peringkat regional Irlandia dalam PDB PPP terus menurun. Pada tahun 2015 hingga 2021, Irlandia stabil di peringkat 16. Namun, pada 2022 turun menjadi 16.5, kemudian 18.5 di 2023, dan 19 pada 2024. Penurunan peringkat ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi negara-negara lain di Eropa lebih cepat dibandingkan Irlandia.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi di Kab. Bantul 2018 - 2024)
IMF memproyeksikan PDB PPP Irlandia akan terus menurun dalam beberapa tahun mendatang. Pada tahun 2025, diproyeksikan menjadi 0.755, dan terus menurun hingga 0.748 pada 2027 dan stabil di angka 0.751 pada tahun 2030. Proyeksi ini mengindikasikan potensi perlambatan ekonomi dalam jangka menengah. Penurunan proyeksi ini sejalan dengan tingkat pertumbuhan yang negatif di 2025 turun 0.66% dan -0.79% pada 2026.
Dibandingkan dengan negara-negara Eropa lain, pertumbuhan PDB PPP Irlandia masih lebih baik dari Polandia yang mengalami kontraksi turun 2.55% dalam tiga tahun terakhir. Namun, dalam hal peringkat nilai PDB PPP, Luksemburg menempati posisi teratas dengan nilai 0.857, jauh di atas Irlandia yang berada di angka 0.76.