Dampak terhadap lingkungan dan kesehatan mulai jadi faktor bagi konsumen ketika membeli produk baru. Hal itu tergambar dalam hasil survei Katadata Insight Center (KIC) bertajuk Katadata Consumer Survey on Sustainability yang dirilis pada Selasa, 24 Agustus 2021.
Berdasarkan hasil survei tersebut, ada 20,3% konsumen yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan ketika membeli suatu produk baru. Persentase itu berada di urutan kelima dari berbagai faktor lainnya.
Faktor utama konsumen dalam membeli produk baru masih terkait dengan kebutuhan atau kegunaannya. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh 82,7% konsumen.
Kemudian, ada 66% konsumen yang membeli produk baru dengan mempertimbangkan harga. Sebanyak 53,4% konsumen mempertimbangkan kualitas, rasa, atau bahan ketika membeli suatu produk baru.
Selain itu, ada 8,7% konsumen yang mempertimbangkan estetika ketika membeli produk baru. Sebanyak 7,8% konsumen mempertimbangkan apakah produk tersebut buatan dalam atau luar negeri ketika membelinya. Sedangkan, 0,3% konsumen punya pertimbangan lainnya.
Survei KIC juga menunjukkan sebanyak 74,5% konsumen lebih memilih berbelanja secara daring. Kendati, masih ada 25,4% konsumen yang memilih berbelanja langsung di tempat.
Adapun, KIC melakukan survei terhadap 3.631 konsumen berusia berusia 17-60 tahun yang mengambil keputusan dalam pembelian produk atau berbelanja. Survei dilakukan secara daring pada 30 Juli - 1 Agustus 2021.
(Baca: Merek yang Diingat Masyarakat Ramah terhadap Lingkungan, Apa Saja?)