PDB Paritas Daya Beli (PPP) Arab Saudi 2015 - 2024

International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Arab Saudi pada 2024 sebesar 1.93 Unit. Data ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.97 Unit. Penurunan ini mencerminkan kontraksi pertumbuhan ekonomi turun 2.03%.

Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Arab Saudi menunjukkan fluktuasi. Sempat mencapai puncak di 2.1 Unit pada 2022, kemudian menurun menjadi 1.97 Unit pada 2023, dan kembali turun menjadi 1.93 Unit pada 2024. Rata-rata PDB PPP dalam tiga tahun terakhir adalah sekitar 1.99 Unit.

(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Kolombia 2015 - 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Arab Saudi terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2020-2024), terlihat bahwa rata-rata PDB PPP adalah sekitar 1.97 Unit. Kondisi tiga tahun terakhir menunjukkan kinerja sedikit di atas rata-rata lima tahun, meskipun terjadi penurunan pada tahun 2023 dan 2024.

Kenaikan tertinggi dalam periode 2015-2024 terjadi pada tahun 2022 dengan nilai 2.1 Unit, sementara nilai terendah terjadi pada tahun 2016 dengan 1.62 Unit. Anomali terlihat pada tahun 2022 dengan pertumbuhan signifikan sebesar 10.16%, namun kemudian diikuti dengan penurunan pada tahun 2023 dan 2024. Dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan PDB PPP cenderung fluktuatif, dengan periode kenaikan dan penurunan yang silih berganti.

Secara regional di Timur Tengah, Arab Saudi tetap berada di peringkat 8 untuk PDB PPP. Peringkat ini tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa posisi Arab Saudi relatif stabil di antara negara-negara regional.

(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Sekadau | 2024)

IMF memproyeksikan PDB PPP Arab Saudi akan terus menurun hingga 2028, mencapai 1.775 Unit. Proyeksi ini menunjukkan potensi kontraksi ekonomi lebih lanjut, dengan pertumbuhan negatif diperkirakan berlanjut hingga tahun-tahun mendatang. Pada 2025 proyeksi menunjukkan angka 1.823 atau tumbuh -5.54%.

Dalam perbandingan negara lain, Arab Saudi memiliki nilai PDB PPP yang lebih tinggi dibandingkan beberapa negara di Timur Tengah seperti Bahrain (0.166) dan Oman (0.187). Sementara itu, Iran (Republik Islam) mencatatkan pertumbuhan PDB PPP tertinggi sebesar 32.46%, dan Irak mengalami kontraksi turun 1.50%. Secara peringkat, Iran berada di posisi pertama regional, sementara Arab Saudi berada di posisi yang lebih rendah.