Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Mamberamo Raya menunjukkan perkembangan yang menarik pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, pengeluaran untuk kecantikan mencapai Rp 18.374 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 24.7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran masyarakat secara keseluruhan, alokasi untuk kecantikan masih tergolong kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 201.949, sedangkan untuk makanan jadi sebesar Rp 102.136. Sementara itu, pengeluaran untuk perawatan mencapai Rp 67.514, rokok dan tembakau Rp 137.387, dan sabun mandi Rp 59.871. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kebutuhan dasar dan konsumsi lain masih mendominasi anggaran rumah tangga di Kabupaten Mamberamo Raya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit di Kab. Kutai Kartanegara 2018 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Mamberamo Raya mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 7.909, kemudian naik menjadi Rp 8.612 pada tahun 2019. Terjadi penurunan signifikan pada tahun 2020 menjadi Rp 6.467, namun kemudian melonjak tajam pada tahun 2021 menjadi Rp 15.667. Sempat menurun sedikit pada tahun 2022 menjadi Rp 13.015, kemudian kembali naik pada tahun 2023 menjadi Rp 14.730 sebelum mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2024. Lonjakan pada tahun 2021 menjadi anomali tersendiri jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, secara peringkat, Kabupaten Mamberamo Raya berada di urutan ke-8 dari sembilan kabupaten/kota di Provinsi Papua dalam hal pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024. Di tingkat pulau Papua, Kabupaten Mamberamo Raya menempati urutan ke-28. Sementara secara nasional, berada di peringkat ke-470. Posisi ini menunjukkan bahwa kesadaran dan prioritas masyarakat terhadap kecantikan masih perlu ditingkatkan dibandingkan wilayah lain.
Perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua menunjukkan variasi yang signifikan. Kabupaten Jayapura mencatat pengeluaran untuk kecantikan tertinggi pada tahun 2024, yakni Rp 63.208, dengan pertumbuhan sebesar 53.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Sarmi berada di urutan kedua dengan Rp 55.683 dan pertumbuhan tertinggi mencapai 163.6%. Kota Jayapura mencatat Rp 51.271 dengan penurunan -29.4%. Kabupaten Keerom Rp 32.733 (114%) dan Kabupaten Kepulauan Yapen Rp 31.085 (76.3%). Kabupaten Mamberamo Raya menunjukkan pertumbuhan positif, tetapi masih berada di bawah kabupaten/kota lainnya.
Kota Jayapura
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Jayapura mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.131.493 pada tahun 2024. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.134.848,44, mencerminkan penurunan turun 0.3%. Walaupun sedikit menurun, Kota Jayapura tetap menduduki peringkat pertama se-kabupaten/kota di Provinsi Papua dalam kategori ini. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Jayapura mencapai Rp 1.919.406 pada tahun 2024, yang menurun signifikan turun 23.6% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2.512.674.
(Baca: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Wonosobo Rp.27,19 Juta Data per 2024)
Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayapura menunjukkan pertumbuhan positif dalam pengeluaran bukan makanan, dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan mencapai Rp 859.295 pada tahun 2024. Angka ini meningkat 13.8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 755.316,46. Kabupaten Jayapura menduduki peringkat kedua se-kabupaten/kota di Provinsi Papua. Untuk pengeluaran makanan, rata-rata per kapita sebulan mencapai Rp 966.182, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 35.4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 713.778,58. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Jayapura pada peringkat pertama dalam kategori pengeluaran makanan.
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 644.245 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 40.4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 458.971,42. Kenaikan ini menempatkan Kabupaten Keerom pada peringkat ketiga se-kabupaten/kota di Provinsi Papua. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 781.008, tumbuh sebesar 36.9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 570.633,09. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Keerom pada peringkat keempat dalam pengeluaran makanan.