Tiongkok, Pasar Robot Industri Terbesar Global pada 2022

Pasar

Lite

Nabilah Muhamad 30/11/2023 18:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut International Federation of Robotics (IFR), volume instalasi robot industri global mencapai 553 ribu unit pada 2022, mayoritasnya berada di Tiongkok.

10 Negara dengan Volume Instalasi Robot Industri Terbesar (2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tiongkok, Pasar Robot Industri Terbesar Global pada 2022

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara dengan Volume Instalasi Robot Industri Terbesar (2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut International Federation of Robotics (IFR), ada 553 ribu unit robot industri yang terpasang di seluruh dunia sepanjang 2022.

Jumlah instalasi robot itu naik 5% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Dari 553 robot industri yang terpasang pada 2022, mayoritas atau 73% instalasi dilakukan di pabrik-pabrik kawasan Asia, kemudian 15% di Eropa, dan 10% di Amerika.

Adapun Tiongkok jadi pasar robot industri terbesar pada tahun lalu, jumlah instalasinya mencapai 290,3 ribu unit.

Di urutan kedua ada Jepang yang memasang robot industri 50,4 ribu unit, diikuti Amerika Serikat 39,6 ribu unit, Korea Selatan 31,7 ribu unit, dan Jerman 25,6 ribu unit. Sisanya, terlampir pada grafik.

Presiden IFR Marina Bill juga memprediksi instalasi robot industri terus tumbuh sampai tahun ini.

"Pada 2023, pasar robot industri diperkirakan tumbuh 7% menjadi lebih dari 590 ribu unit di seluruh dunia," kata Marina dalam siaran persnya, Selasa (26/9/2023).

Editor : Adi Ahdiat