Emiten pertambangan batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk mencatatkan kinerja cemerlang pada semester I 2022. Baru enam bulan, emiten berkode ADRO ini mencatatkan pendapatan dan laba bersih tertingginya sejak menjadi perusahaan terbuka pada 2008.
Perusahaan mencatat pendapatan sebesar US$3,54 miliar pada semester I 2022. Ini merupakan peningkatan 127% secara tahunan (yoy) dari US$1,56 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Tingginya harga batu bara mendorong besarnya pendapatan. Pendapatan dari pertambangan dan perdagangan batu bara saja mencapai US$3,46 miliar, meningkat 132% (yoy) dari periode yang sama tahun lalu.
Adaro pun mencatat laba bersih sebesar US$1,21 miliar pada semester I 2022. Laba bersih ini meroket 613% (yoy) dari periode yang sama tahun lalu.
CEO Adaro Garibaldi Thohir mengatakan pendapatan besar ini akan membantu mereka melakukan transisi bisnis ke energi terbarukan. Adaro sedang dalam proses membuat kawasan industri hijau terbesar di dunia serta diversifikasi dari batu bara termal.