Meredanya kepanikan di pasar finansial global membuat beberapa bursa Asia mengalami kenaikan setelah dalam dua hari sebelumnya mengalami tekanan jual. Pada perdagangan sesi pertama 15 November 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia naik 45,5 poin (0,89 persen) ke level 5.161,24 dari penutupan sehari sebelumnya.
Nilai tukar rupiah pada transaksi 15 November 2015 hingga pukul 12:15 WIB di transaksikan di level Rp 13.303 per dolar Amerika Serikat, menguat Rp 72 (0,45 persen) dari penutupan sehari sebelumnya. Adapun indikator risiko investasi Indonesia (CDS) obligasi pemerintah dengan tenor 5 tahun turun ke level 192,297 dari posisi sehari sebelumnya mencapai 198,854.
Beberapa indeks saham bursa Asia juga bergerak positif seperti bursa Malaysia, Singgapura dan Hong Kong. Sementara bursa India, Australia dan Korea Selatan mengalami koreksi.