Berdasarkan laporan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) Bank Indonesia (BI), pemerintah membayar utang luar negeri (ULN) senilai US$14,9 miliar setara Rp232,3 triliun (kurs Rp15.5992 per dolar AS) pada 2022. Nilai tersebut turun 3,3% dari tahun sebelumnya.
Rincian pembayaran ULN pemerintah dan bank sentral sepanjang tahun lalu meliputi pembayaran pokok utang senilai US$10,97 miliar setara Rp171,09 triliun dan pembayaran bunga US$3,93 miliar setara Rp61,25 triliun.
Pembayaran ULN pemerintah untuk pokok utang porsinya mencapai 73,64% dan bunga sebesar 26,36%.
Pembayaran ULN pemerintah dan BI sempat mencapai puncaknya sebesar US$15,41 miliar pada 2021 seperti terlihat pada grafik.
Sebagai informasi, ULN pemerintah dan bank sentral mencapai US$195,67 miliar atau setara Rp3.05 kuadriliun pada tahun lalu. Rinciannya, ULN pemerintah senilai US$186 miliar dan ULN bank sentral US$9,2 miliar.
Adapun ULN pemerintah dalam bentuk pinjaman hanya mencapai US$55,63 miliar (29,83%) pada akhir tahun lalu. Sisanya, senilai US$130,84 miliar (70,17%) dalam bentuk surat berharga.
(Baca: Utang Luar Negeri Indonesia Naik 57% dalam Sedekade)