Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 14.255/US$ (Selasa, 21 September 2021)

Pasar

Lite

Dwi Hadya Jayani 21/09/2021 10:00 WIB

URL telah disalin

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 14.255/US$ (Selasa, 21 September 2021)

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat

Nama Data	Nilai
13/9	14.253
14/9	14.248
15/9	14.243
16/9	14.253
17/9	14.223
20/9	14.243
21/9*	14.255

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Rupiah dibuka melemah ke level Rp 14.255/US$ pada perdagangan Selasa, 21 September 2021 dari penutupan hari sebelumnya yang sebesar Rp 14.243/US$. Mengutip Bloomberg, beberapa mata uang Asia juga bergerak melemah hingga pukul 09.05 WIB.

Mata uang yang melemah tertinggi adalah rupee India 0,35%, yuan Tiongkok 0,13%, dan yen Jepang 0,05%. Sementara yang bergerak menguat tertinggi adalah peso Filipina 0,24%, won Korea 0,21%, dan ringgit Malaysia 0,16%.

Editor : Dimas Jarot Bayu

Data Terkait

Rupiah Jadi Mata Uang Terapuh Ketiga di Asia Jelang Akhir Maret 2025

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

BI Jaga Suku Bunga 5,75% pada Maret 2025 guna Stabilkan Rupiah

Ada Gejolak Pasar hingga Suku Bunga, Rupiah Melemah Jadi 16.528

Rupiah Jatuh Cukup Dalam di Asia pada Maret 2025

Dolar AS Digdaya, Mata Uang Regional Asia Melemah Sepanjang 2024

Data Stories Terkini

Nilai Ekspor Bahan Nabati dan Hewani Lainnya Provinsi Aceh Januari 2025 Perdagangan 05/04/2025, 19:28 WIB

Rata-Rata Upah atau Gaji Bersih Sebulan Pekerja Formal Jasa Perusahaan Periode 2015-2023 Layanan konsumen & Kesehatan 05/04/2025, 19:24 WIB

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Sabtu, 5 April 2025) Demografi 05/04/2025, 19:21 WIB

73,69 Ribu Penduduk Kota Surakarta Lulusan SD pada Akhir 2024 Demografi 05/04/2025, 19:05 WIB

Provinsi Bali Ekspor US$970,62 Ribu Barang Barang Logam Lainnya Perdagangan 05/04/2025, 18:24 WIB

Cuaca Malam Ini di Kota Solok, Kelembapan Udara 73-95 Demografi 05/04/2025, 18:21 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 14.255/US$ (Selasa, 21 September 2021)

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 14.255/US$ (Selasa, 21 September 2021)

Tags

Data Terkait

Rupiah Jadi Mata Uang Terapuh Ketiga di Asia Jelang Akhir Maret 2025

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

BI Jaga Suku Bunga 5,75% pada Maret 2025 guna Stabilkan Rupiah

Ada Gejolak Pasar hingga Suku Bunga, Rupiah Melemah Jadi 16.528

Rupiah Jatuh Cukup Dalam di Asia pada Maret 2025

Dolar AS Digdaya, Mata Uang Regional Asia Melemah Sepanjang 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Prakiraan Cuaca di Kampar 02-14 Apr/25

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Gorontalo 2018-2024

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Modern Periode April 2024-2025

Prakiraan Cuaca di Minahasa Selatan/Bolaang Mongondwo Timur 02-14 Apr/25

Harga Daging Ayam Ras Segar Harian di Pasar Modern Periode April 2024-2025

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 14.255/US$ (Selasa, 21 September 2021)

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 14.255/US$ (Selasa, 21 September 2021)

Tags

Data Terkait

Rupiah Jadi Mata Uang Terapuh Ketiga di Asia Jelang Akhir Maret 2025

IHSG Turun, Rupiah Ikut Melemah

BI Jaga Suku Bunga 5,75% pada Maret 2025 guna Stabilkan Rupiah

Ada Gejolak Pasar hingga Suku Bunga, Rupiah Melemah Jadi 16.528

Rupiah Jatuh Cukup Dalam di Asia pada Maret 2025

Dolar AS Digdaya, Mata Uang Regional Asia Melemah Sepanjang 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer