Garis kemiskinan makanan dan non-makanan di Nusa Tenggara Barat pada Desember 2024, bertambah Rp.39.170 per kapita/bulan menjadi Rp.499 ribu per kapita/bulan dibandingkan dengan Desember 2022. Sementara jika dibandingkan dengan Desember 2021, Garis kemiskinan makanan dan non-makanan juga tercatat naik dari sebelumnya yang sebesar Rp.423,5 ribu per kapita/bulan.
Naiknya garis kemiskinan makanan dan non-makanan di provinsi ini, tidak memberikan dampak terhadap persentase penduduk miskin yang terpantau justru menurun. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis persentase penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat mencapai 12,91 persen pada 2024. Angka ini berkurang 0,94 persen dibandingkan Maret 2023 yang tercatat 13,85 persen. Sementara, dibandingkan dengan September 2022, angkanya turun 0,91 persen.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kota Bogor 2015-2024)
Berdasarkan wilayah, jumlah penduduk miskin berkurang 709,01 ribu jiwa pada Maret 2024 dibanding Maret 2023 dan lebih rendah dibanding September 2022. Adapun Jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang 14,99 ribu menjadi 368,54 ribu jiwa per Maret 2024. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat 340,47 ribu jiwa.
Kondisi kemiskinan di Nusa Tenggara Barat ini diperhitungkan berdasarkan garis kemiskinan makanan dan non-makanan yang tercatat sebesar Rp.534,7 ribu per kapita/bulan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan terbaru ini dengan rincian, Rp.404,64 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan makanan dan Rp.130,07 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan non-makanan.
(Baca: Data 2023: PDRB ADHB per Kapita Kota Pematang Siantar Rp.59,05 Juta)
Garis kemiskinan untuk daerah perdesaan sebesar Rp.485,68 ribu per kapita/bulan. Dengan rincian Rp.396,01 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.135,02 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan. Sementara, garis kemiskinan di daerah perkotaan Rp.511,46 ribu per kapita/bulan, dengan rincian, sebesar Rp.412,39 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.135,02 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan.