Utang Pemerintah Naik Jadi Rp8.338 Triliun pada April 2024

Pasar

Lite

Adi Ahdiat 07/06/2024 13:12 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan Kementerian Keuangan, nilai utang pemerintah per 30 April 2024 mencapai Rp8.338,43 triliun, bertambah sekitar Rp76 triliun dari bulan sebelumnya.

Nilai Utang Pemerintah dan Rasio terhadap PDB (Januari-April 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Utang Pemerintah Naik Jadi Rp8.338 Triliun pada April 2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Utang Pemerintah dan Rasio terhadap PDB (Januari-April 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), nilai utang pemerintah per 30 April 2024 mencapai Rp8.338,43 triliun atau Rp8,34 kuadriliun.

Mayoritas utang ini berasal dari dalam negeri dengan proporsi 71,18%. Jika dipecah berdasarkan instrumen, sebagian besar utang pemerintah berupa Surat Berharga Negara (SBN) dengan proporsi 87,94%.

(Baca: CELIOS: 44% Dana Tapera Masuk SBN, Bisa Dipakai untuk IKN)

Secara keseluruhan nilai utang pemerintah pada April 2024 bertambah sekitar Rp76 triliun dibanding Maret 2024.

Namun, jika dilihat dari rasio terhadap produk domestik bruto (PDB), rasio utang pemerintah pada April 2024 mencapai 38,64%, sedikit berkurang dari bulan sebelumnya.

Menurut Kemenkeu, per akhir April 2024 profil utang pemerintah cukup aman dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo (average time maturity) sekitar 8 tahun.

Kemenkeu juga menyatakan kondisi ekonomi Indonesia masih tergolong baik.

"Pada 16 April 2024, lembaga pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil," demikian dikutip dari laporan APBN Kita edisi Mei 2024.

"Moody’s memandang afirmasi ini sejalan dengan hasil asesmen bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil," lanjutnya.

(Baca: Rasio Utang Pemerintah Indonesia Tergolong Rendah di ASEAN)

Editor : Adi Ahdiat