PT Bukalapak.com berencana menjual 25,76 miliar saham pada penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) senilai Rp 750-850 per saham. Dengan target perolehan dana hingga Rp 21,9 triliun, IPO Bukalapak bakal menjadi yang terbesar di Indonesia.
Sebanyak 66% dari total dana IPO tersebut akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Lalu, sisanya digunakan untuk modal kerja entitas anak. Misalnya, sebanyak 15% dialokasikan untuk PT Buka Mitra Indonesia dan 15% lainnya untuk PT Buka Usaha Indonesia.
Empat entitas anak lainnya akan mendapatkan masing-masing sekitar 1% dari total dana IPO. Mereka adalah PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd., dan PT Five Jack.
(Baca: Berencana IPO, Pendapatan Bukalapak Capai Rp 1,35 triliun pada 2020)
Bukalapak akan membuka masa penawaran awal pada 9-19 Juli 2021. Selanjutnya, masa penawaran umum perdana saham dijadwalkan pada 28-30 Juli 2021. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun direncanakan pada 6 Agustus 2021.
Dengan IPO ini, porsi kepemilikan beberapa pemegang saham lama akan berkurang. Salah satunya adalah PT Kreatif Media Karya yang sebelumnya memegang 31,9% saham menjadi 23,93% saham.