Freeport Naikkan Target Produksi Emas dan Tembaga pada 2023

Pasar

Lite

Adi Ahdiat 16/12/2022 11:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

PT Freeport Indonesia (PTFI) terus menaikkan target produksi emas dan tembaga sampai 2023.

Volume Produksi Emas dan Tembaga PT Freeport Indonesia (2021-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Freeport Naikkan Target Produksi Emas dan Tembaga pada 2023

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Produksi Emas dan Tembaga PT Freeport Indonesia (2021-2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

PT Freeport Indonesia (PTFI) terus menaikkan target produksi komoditas emas dan tembaga.

Menurut Kementerian ESDM, pada 2021 PTFI memproduksi 1,37 juta ons emas dan 1,33 miliar pon tembaga. Kemudian pada 2022 target produksinya naik menjadi 1,59 juta ons emas dan 1,6 miliar pon tembaga.

Adapun untuk tahun 2023 targetnya ditingkatkan lagi menjadi 1,8 juta ons emas dan 1,7 miliar pon tembaga.

"PTFI optimistis bahwa permintaan tembaga akan positif lantaran adanya kebutuhan tembaga yang meningkat, seturut ramainya proyek-proyek pembangkit listrik energi terbarukan," kata Kementerian ESDM dalam Reviu Informasi Strategis Energi dan Mineral Harian 12 Desember 2022.

"Selain memacu produksi, PTFI juga memiliki agenda untuk mengawal proyek fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua PTFI yang berlokasi di Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, yakni Smelter Manyar. Kemajuan proyek Smelter Manyar sudah mencapai 45%. Diharapkan akhir tahun ini bisa 50%," lanjutnya.

Kementerian ESDM mengungkapkan, hasil pengolahan Smelter Manyar rencananya akan digabungkan dengan kapasitas smelter tembaga lain yang telah beroperasi, yakni PT Smelting.

Saat ini PT Smelting memiliki kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Kemudian nantinya, setelah Smelter Manyar beroperasi, PTFI diproyeksikan akan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Sampai 2021 baru ada 2 smelter tembaga di Indonesia. Pemerintah pun berencana terus menambah jumlah smelter demi menguatkan hilirisasi industri pertambangan.

(Baca: Ini Jumlah Smelter di Indonesia, Smelter Nikel Terbanyak)

Editor : Adi Ahdiat