Kekhawatiran atas terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat mengalahkan pesaingnya Hillary Clinton memicu keluarnya asing dari pasar finansial domestik. Periode 1-18 November, dana asing yang keluar telah mencapai Rp 20 triliun di bursa saham maupun pasar obligasi. Alhasil, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 2,9 persen ke level Rp 13.428 per dolar Amerika Serikat dibanding posisi akhir Oktober 2016.
Sepanjang 1-18 November 2016, Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia mengalami koreksi 252,4 poin (4,7 persen) ke level 5.170,11 dan investor asing mencatat penjualan bersih Rp 6,98 triliun.
Indeks obligasi gabungan (ICBI) sepanjang 1-18 November juga mengalami koreksi 2,9 persen ke level 207,036. Kepemilikan investor asing di Surat Utang Negara (SUN) menyusut Rp 13,98 triliun (12,36 persen). Terdiri atas SUN Rp 11,77 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara Rp 2,21 triliun.