Bank BRI (BBRI) berhasil mencatat laba bersih Rp 23,47 triliun untuk periode Januari-September 2018. Raihan keuntungan tersebut merupakan yang terbesar dibanding emiten lainnya di Bursa Efek Indonesia. Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik imbas dari ketidakpastian global, bank milik pemerintah tersebut mampu menorehkan pertumbuhan laba sebesar 14,45% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari 10 emiten dengan perolehan laba terbesar dalam sembilan bulan pertama tahun ini, enam di antaranya berhasil meraih laba di atas Rp 10 triliun. Kemudian dari 10 perusahaan tersebut hanya satu yang labanya hingga triwulan III 2018 turun dibanding sebelumnya, yakni Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Total laba 10 emiten tersebut mencapai Rp 136,14 triliun yang berarti tumbuh 14,69% dibanding sebelumnya.
Tiga, dari 10 emiten dengan laba terbesar tersebut bahkan mencatat pertumbuhan lebih dari 30% dalam sembilan bulan pertama tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Ketiga emiten tersebut adalah Indah Kiat (INKP), United Tractors (UNTR) dan Unilever (UNVR) masing-masing mencatat pertumbuhan laba sebesar 89,56%, 60,89% dan 39,66%. Melonjaknya laba INKP ditopang oleh naiknya penjualan sebesar 11,06 % menjadi US$ 2,51 miliar dari sebelumnya US$ 2,26 miliar sementara beban pokok turun 3% menjadi US$ 1,58 miliar dari sebelumnya US$ 1,63 miliar.