PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih Rp28,9 triliun pada 2022, naik 43% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Capaian itu sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir, seperti terlihat pada grafik.
Lonjakan laba ASII ini terutama ditopang pendapatan bersih konsolidasian yang naik 29% (yoy) menjadi Rp301,4 triliun.
"Grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada 2022 yang mencerminkan pemulihan ekonomi yang kuat dan harga komoditas yang tinggi," kata Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam siaran persnya (27/2/2023).
"Grup berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dengan melanjutkan evolusi portofolio bisnisnya dan investasi modal yang signifikan dalam rangka mendukung prioritas strategis grup," katanya lagi.
Adapun tahun ini ASII akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 19 April 2023, salah satu agendanya terkait rencana pembagian dividen.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (13/3/2023), manajemen ASII mengusulkan pembagian dividen final senilai Rp552 per saham, naik dibanding 2021 yang hanya Rp194 per saham.
Kemudian usulan dividen interim pada 2022 sebesar Rp88 per saham, lebih tinggi juga dari 2021 yang hanya Rp45 per saham.
Dengan demikian, total dividen tahun 2022 yang akan diusulkan dalam RUPST menjadi Rp640 per saham, dengan rasio pembayaran dividen sebesar 85% dari laba bersih.
(Baca: Ini Pertumbuhan Jumlah Mobil di Indonesia 10 Tahun Terakhir)