Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 11,88 juta orang pada Oktober 2023.
Jumlah tersebut meningkat 1,3% dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), serta meningkat 19,13% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy).
Berdasarkan pekerjaannya, mayoritas investor pasar modal Indonesia pada Oktober 2023 berstatus pegawai (pegawai negeri, swasta, dan guru) dengan proporsi 32,36%.
Nilai aset investor dari kelompok pegawai itu totalnya mencapai Rp392,26 triliun.
Kemudian 26,5% investor berstatus pelajar dengan nilai aset gabungan Rp14,85 triliun. Nilai aset ini merupakan yang terendah dibanding kelompok profesi lain.
Proporsi investor yang berstatus pengusaha ada 15,53% dengan total aset paling besar, yaitu Rp394,85 triliun.
Kemudian 6,68% investor berstatus ibu rumah tangga dengan aset Rp61,97 triliun, dan 18,93% memiliki pekerjaan lainnya dengan aset Rp449,85 triliun.
Menurut jenjang pendidikannya, mayoritas investor pasar modal Indonesia pada Oktober 2023 merupakan lulusan pendidikan SMA ke bawah (60,28%). Nilai total aset kelompok ini Rp174,96 triliun.
Kemudian ada investor lulusan D3 (7,5%) dengan nilai aset Rp41,53 triliun, S1 (29,3%) Rp577,76 triliun, dan S2 ke atas (2,92%) Rp99,84 triliun.
Dari segi gender, investor pasar modal Indonesia didominasi laki-laki (62,38%) dengan nilai aset Rp1.061,89 triliun. Sementara sisanya merupakan investor perempuan (37,62%) dengan nilai aset Rp229,75 triliun.
(Baca: Investor Pasar Modal Indonesia Didominasi Gen Z dan Milenial)