Investor Ambil Cuan, IHSG Ditutup Melemah (Kamis, 21 Agustus 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,67% ke level 7.890,72 pada penutupan perdagangan Kamis (21/8/2025).
Menurut Phintraco Sekuritas, hal ini dipengaruhi oleh aksi sejumlah investor yang mengambil keuntungan atau profit taking.
"Aksi profit taking terhadap beberapa saham dengan kapitalisasi pasar besar membebani IHSG," kata tim riset Phintraco Sekuritas, dilansir dari Antara, Kamis (21/8/2025).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham dalam negeri terkoreksi hari ini. Sektor energi turun paling dalam 1,87%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing terkoreksi 1,35% dan 0,80%.
Sedangkan tiga sektor saham menguat. Sektor industri memimpin dengan kenaikan 1,40%, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan yang masing-masing naik 0,61% dan 0,22%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 2,12 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 37,80 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp17 triliun.
Sebanyak 366 saham ditutup menguat hari ini, lalu 283 saham melemah, dan 152 saham stagnan.
Emiten berkode DSSA menjadi top loser hari ini setelah jatuh 13,13%, diikuti PACK dan DEFI yang masing-masing turun 9,89% dan 9,66%.
Sementara emiten top gainer hari ini adalah ACST yang terbang 34,71%, diikuti PRIM dan ACRO yang masing-masing naik 34,33% dan 33,78%.
Bursa saham regional Asia sore ini bergerak variatif. Indeks Nikkei turun 0,65% ke 42.610,17; indeks Hang Seng turun 0,24% ke 25.104,61; indeks Shanghai naik 0,13% ke 3.771,10; dan indeks Strait Times naik 0,27% ke 4.230,90.
(Baca: IHSG Ditutup Positif di Level 7.900 (Rabu, 20 Agustus 2025))