Utang Luar Negeri Swasta dan Pemerintah Indonesia Meningkat sampai Mei 2025

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, gabungan nilai utang luar negeri (ULN) pihak swasta dan pemerintah-bank sentral Indonesia mencapai US$435,59 miliar pada Mei 2025.

Nilai tersebut tumbuh 6,8% dibanding Mei tahun lalu (year-on-year/yoy) serta menjadi level tertinggi baru dalam sepuluh tahun terakhir.

Berikut rincian nilai ULN Indonesia pada Mei 2025 berdasarkan kelompok peminjam:

• Pemerintah-bank sentral: US$239,17 miliar
• Swasta: US$196,42 miliar

"Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh pembayaran jatuh tempo Surat Berharga Negara (SBN) internasional, di tengah aliran masuk modal asing pada SBN domestik, seiring tetap terjaganya kepercayaan investor global terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global," kata Kementerian Keuangan dalam laporannya.

"Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN terus diarahkan pada program prioritas dalam mendukung stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN," lanjutnya.

Kementerian Keuangan juga menyatakan, struktur ULN Indonesia tetap sehat karena dikelola dengan prinsip kehati-hatian.

"Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga sebesar 30,6%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,6% dari total ULN," kata Kementerian Keuangan.

(Baca: Data Pembayaran Cicilan dan Bunga Utang Pemerintah RI 2014-2023)